26 Peluru Aktif dan Sebuah Bom Lontong Ditemukan di Lokasi Tertembaknya Suhardin

Kapolda Sulteng Rudy Sufahriadi memberikan keterangan pers mengenai DPO MIT yang tertembak dan barang bukti yang ditemukan, Rabu (27/4/2022). Foto: Istimewa

Parimo, Teraskabar.id–  Usai melumpuhkan Suhardin alias Hasan Pranata, salah satu DPO teroris MIT,  di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Rabu (27/4/2022), Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya menemukan puluhan barang bukti berupa peluru atau aumuisi aktif dan bom lontong.

Sekitar 17 butir peluru tajam kaliber 5,56 mm dan sembilan butir amunisi Cold Kaliber 38 mm. Satgas juga menemukan sebuah bom lontong.

Selain amunisi, puluhan barang bukti lainnya juga ditemukan berupa logistik, peralatan makan dan mandi serta alat penerang.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto dalam keterangan singkatnya membenarkan adanya penembakan terhadap seorang DPO teroris Poso bernama Hasan Pranata.

Satgas terpaksa menindak tegas DPO teroris tersebut, karena mencoba melawan petugas saat diminta menyerahkan  diri. Saat ini tim DVI Polda Sulteng masih melakukan identifikasi terhadap jenazah. Usai itu, jenazah segera dimakamkan.

Dengan tertembaknya Suhardin alias  Hasan Pranata, tersisa dua DPO lagi yakni, Askar alias Jaid alias Pak Guru dan Nae alias Galuh alias Mukhlas.

Keduanya telah masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). (teraskabar)

Sejumlah barang bukti milik teroris bernama Suhardin alias Hasan Pranata  yang ditemukan Satgs Madago Raya dilokasi kejadian. FOTO: DOK IST

  Bupati Sigi Beri Kuliah Umum di Universitas Azlam
Terkait