Palu, Teraskabar.id– Arab Saudi siap membantu pembangunan Masjid Raya Palu. Kabar gembira tersebut disampaikan Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura di hadapan jamaah dan pengurus Masjid Raya Palu, Sabtu malam (2/4/2022).
Sebagaimana diketahui, masjid yang dulunya bernama Masjid Agung Darussalam, kini sudah memasuki tahun ke tiga penggunaannya secara darurat oleh jamaah masjid setempat, setelah dibongkar pada Bulan Oktober 2019 di era pemerintahan Gubernur Longki Djanggola.
Baca juga: Pembangunan KEK Morowali, Ini Persyaratan yang Diajukan Gubernur Sulteng
Baca juga: Wali Kota Palu kepada Mahasiswa KKN Tematik Untad, Harus Jadi Motivator Pembangunan
Pembongkaran tersebut karena bangunan masjid mengalami kerusakan pasca gempabumi 28 September 2018.
Kemudian, masih di era pemerintah gubernur Longki Djanggola, tepatnya di awal tahun 2020, masjid yang menjadi kebanggaan warga Palu itu akan dimulai pembangunannya. Namun, karena beberapa kendala termasuk mulai merebaknya pandemi Covid-19 di Sulawesi Tengah, berimbas pada pembatasan anggaran pembangungan infrastruktur karena refocusing. Makanya, rencana pembangunan Masjid Agung Darussalam (Masjid Raya Palu) tertunda.
Saat Rusdy Mastura menjabat gubernur Sulteng setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Presiden pada 16 Juni 2021, belum terlihat tanda-tanda kelanjutan pembangunan masjid itu.
“Maaf karena tahun kemarin masih tahap perencanaan anggaran untuk pembangunan Masjid Raya yang sebelumnya bernama Masjid Agung Darussalam. Insya Allah tahun depan (2023) kita akan anggarkan dana pembangunannya,” kata Gubernur Sulteng Rusdy Mastura yang mengawali tarawih Ramadan bersama jamaah dan pengurus Masjid Raya Palu yang terletak di Kecamatan Palu Barat itu.
Kehadiran Rusdy Mastura bersama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulteng, Ulyas Taha dan sejumlah pejabat Setdaprov Sulteng di tarawih pertama Ramadan 1443 H di Masjid Raya Palu, sekaligus menyampaikan kepada jamaah dan pengurus mengenai perkembangan tahapan rencana pembangunan masjid kebanggaan warga Sulteng tersebut.
“Dan, Alhamdulilah beberapa waktu lalu kami mendapat pernyataan dari pihak kedutaan Arab Saudi di Jakarta, mereka siap membantu pembangunan mesjid Raya Palu dan kita hanya siap menerima kunci,” kata mantan wali kota Palu dua periode itu.
Walau ada komitmen Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia akan membantu pembangunan Masjid Raya Palu, namun Kata Rusdy Mastura, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah tetap akan menganggarkan biaya pembanunannya di APBD 2022.
“ Jadi atau tidaknya bantuan itu, kami tetap akan menganggarkan biaya pembangunan masjid (Masjid Raya Palu),” kata Rusdy Mastura yang akrab disapa Cudi.
Pertimbangannya lanjut Cudi, jika bantuan Arab Saudi tersebut dapat terealisasi, dana yang disiapkan Pemerintah Provinsi Sulteng masih bisa dialihkan ke bantuan-bantuan lainnya. Sebab, masih banyak rumah ibadah yang masih sangat membutuhkan bantuan anggaran. (teraskabar)