Palu, Teraskabar.id- Kunjungan Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Alue Dohong ke lokasi Wisata Tambing dimanfaatkan pihak Balai Taman Nasional Lore Lindu (BTNLL) Kabupaten Poso menyampaikan potensi-potensi yang dimiliki balai tersebut.
“Sesuai laporan tahunan kunjungan wisatawan untuk menikmati obyek Wisata Danau Tambing bisa mencapai 26.000 setiap tahunnya. Adapun luas Wisata Danau Tambing 2,6 hektare dan daya dukung 500 personel untuk pengelolaan dan perlindungan TNLL,” kata Plt. Kepala BTNLL Ir. Hasmudin Asmir, M,Si di hadapan rombongan Wamen Lingkungan Hidup dan Kehutanan di balai pertemuan di lokasi Wisata Danau Tambing, Rabu (9/3/2022).
Namun di satu sisi katanya, keberadaan Taman Wisata Danau Tambing belum memberikan manfaat kepada PAD daerah.
Untuk itulah saat ini akan dilaksanakan penandatangan naskah Kerjasama pengelolaan bersama obyek wisata Danau Tambing bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Poso.
Pada kesempatan tersebut, Plt Kepala BTNLL juga meminta kepada Wamen Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk bersikap tegas pada persoalan Peti di kawasan Dongi-Dongi. Menurutnya, bila persoalan penambang emas tanpa izin (Peti) Dongi-Dongi yang beroperasi di wilayah HTNLL tidak bisa ditertibkan dalam waktu 6 bulan ke depan, agar mengganti Direktur GAKKUM Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Kami meminta kalau Peti Dongi – Dongi tidak bisa ditertibkan dalam waktu 6 bulan kedepan mohon Direktur GAKKUM Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar diganti,” ujarnya.