Palu, Teraskabar.id – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar Fokus Group Discussion (FGD) atau diskusi terpusat membahas penanganan sampah laut di Sulteng.
FGD yang dilaksanakan selama dua hari, Kamis – Jumat (4- 5/2024), di aula gedung pertemuan DKP Sulteng, dihadiri 50 peserta. Mereka itu terdiri dari 21 lembaga NGO, 4 perguruan tinggi dan sekolah perikanan, Lanal Palu, 25 OPD/lembaga terkait.
Baca juga: BRM FMIPA Untad Gelar FGD, Mendorong Mahasiswa Publikasikan Tugas Akhir
FGD dalam upaya membangun kemitraan kelembagaan tersebut dibuka oleh Kepala DKP Sulteng Arif Latjuba, SE, M.Si.
Sejumlah narasumber diundang memaparkan materi pada kegiatan tersebut, di antaranya Bappeda Provinsi Sulteng, DLH Provinsi Sulteng, Untad, BMKG, Usaid Ber-Ikan, NGO Seangle Indonesia, BPSPL Wilayah Kerja Makassar, serta pelaku usaha Bank Sampah Plastik Taipa.
Baca juga: DKP Sulteng Gelar FGD Singkat, Inisiasi Pembentukan Komite Pengelolaan Bersama Perikanan
Dua tujuan pelaksanaan FGD ini yaitu, Menjaring masukan kebijakan, intervensi serta kegiatan Pengelolaaan dan Penanganan Sampah Laut di Sulawesi Tengah.
Selanjutnya, mensinergikan program dan kegiatan terkait pencemaran sampah di laut Sulawesi Tengah dengan semua instansi, lembaga terkait dan organisasi kemasyarakatan.
Setelah FGD berlangsung selama dua hari, menghasilkan 11 rumusan di antaranya,
Baca juga: Edukasi Soal Bank Sampah, PT Vale Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan
– pembentukan POKJA pengelolaan dan penanganan sampah laut,
– Penyusunan Roadmap penanganan sampah dari hulu ke hilir dan sampah di pesisir dan pulau pulau kecil,
– Rencana Aksi Daerah penanganan sampah laut se Sulawesi Tengah. (red/teraskabar)