Senin, 24 Maret 2025
Home, News  

Hadianto Ingin Gratiskan Pengawet Jenazah untuk Umat Kristiani yang Berduka

Hadianto Ingin Gratiskan Pengawet Jenazah untuk Umat Kristiani yang Berduka
Calon Wali Kota Palu Hadianto Rasyid saat orasi pada kampanye tatap muka di Jalan Lembu, Kelurahan Tatura Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Selasa (29/10/2024). Foto: Tim Media Hi

Palu, Teraskabar.id – Calon Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menyatakan keinginannya untuk menggratiskan pengawet jenazah atau formalin bagi masyarakat Kristiani yang berduka.

Hal itu ia sampaikan setelah mendengar permintaan masyarakat di Jalan Lembu, Kelurahan Tatura Selatan, Kecamatan Palu Selatan, sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kota Palu terhadap warga yang berduka.

Baca jugaSederhanakan Pelayanan Publik, Hadianto Rasyid akan Bentuk Pusat Layanan Sosial Terpadu

“Warga mengeluhkan harga jual formalin di apotek yang tinggi, apalagi kalau jenazah dimakamkan di luar kota, membutuhkan lebih dari satu liter formalin,” kata Hadianto.

Menurut Hadianto, program menggratiskan pengawet jenazah memerlukan rancangan sistem yang jelas dan aturan melalui peraturan daerah (Perda) agar bisa diimplementasikan dengan baik dan tepat sasaran.

“Untuk menggratiskan formalin itu perlu dirancang sistemnya agar sejalan dengan peraturan yang ada,” jelasnya.

Baca jugaKetua Asprov PSSI Sulteng, Hadianto Rasyid Harap Aura Football Festival U39+ 2024 Berkesinambungan

Hadianto menjelaskan, untuk program itu diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk apotek dan lembaga kesehatan untuk memastikan distribusi formalin dapat dilakukan secara efisien dan tidak disalahgunakan.

“Jika berhasil diimplementasikan maka harapannya bisa membantu masyarakat yang menghadapi kedukaan tanpa harus memikirkan biaya tambahan untuk pengawetan jenazah,” terangnya.

Rencana penggratisan formalin itu kemudian mendapat tanggapan positif dari masyarakat yang menganggapnya sebagai langkah bijak dan penuh kepedulian.

“Kami ingin meringankan beban keluarga yang berduka, tentu saja diperlukan perancangan sistem yang matang agar bisa berjalan sesuai tujuan,” ujar Hadianto. (red/teraskabar)

  Resmikan Bendungan Ameroro Konawe, Presiden: Cegah Krisis Air dan Reduksi Banjir