Palu, Teraskabar.id – Keinginan untuk lebih memajukan Kota Palu sejajar dengan kota lainnya di Indonesia yang lebih dulu maju, menjadi motivasi bagi Gufran Ahmad untuk ikut suksesi kepemimpinan melalui Pilkada serentak 2024.
Gufran Ahmad yang memiliki sederet pengalaman organisasi, mulai dari INKINDO, REI, KADIN, Persatuan Insinyur Indonesia bidang konstruksi hingga PBSI, melihat harapan untuk mewujudkan Kota Palu sejajar dengan kota kota lainnya yang lebih dulu maju, bisa segera terwujud.
Pembangunan IKN yang sedang masif dilaksanakan saat ini menjadi pintu gerbang untuk mewujudkan hal. Caranya, menjadikan Palu sebagai Kota Satelit bagi IKN.
Baca juga: Jelang Pilwakot Palu, Hadianto Masuk Radar Partai Nasdem
Pengertian sebagai Kota Satelit menjadikan posisi dua daerah saling membutuhkan, bukan hanya Kota Palu yang membutuhkan IKN tetapi IKN juga membutuhkan keberadaan Kota Palu.
“Lain halnya jika posisi sebagai daerah penyangga, hanya kota Palu yang membutuhkan keberadaan IKN, tidak sebaliknya bagi IKN,” kata Gufran Ahmad saat bincang santai dengan sejumlah awak media di lokasi Villa milik Owner Paluta Grup itu di Jalan Cenderawasih Kota Palu, Kamis (18/4/2024).
Menurut Gufran, untuk mewujudkan Palu sebagai Kota Satelit IKN, ia harus berada dalam kapasitas pengambil kebijakan, bukan sebagai pelaksana kebijakan, dengan mengikuti kontestasi di Pilwakot Palu 2024.
Ikhtiar untuk mengikuti kontestasi, Gufran mencoba menggunakan pola berbeda dari strategi yang pernah ia terapkan pada Pilwakot 2020. Kala itu, ia mencoba ikut kontestasi tanpa memiliki latar warna. Namun kali ini, di Pilwakot 2024, Gufran menegaskan memiliki warna menjadi suatu keniscayaan.
Baca juga: Duet Hadi – Imelda di Pilwakot Palu, Duet Paling Kuat, Bisakah Terjadi?
Sehingga, ia telah menjajaki dan berkomunikasi dengan sejumlah partai politik yang masih membuka peluang bagi non kader untuk memperoleh rekomendasi pencalonan dari parpol dimaksud.
“Saya telah berkomunikasi dengan parpol yang tidak mencalonkan kadernya dan untuk saat ini saya maju sebagai 01 pada Pilwakot. Kedepannya saya mengikuti mekanisme dan aturan partai untuk posisi kandidat, apakah 01 ataupun posisi 02,” kata Gufran.
Untuk jenis warna parpolnya, Gufran belum bersedia menyebut secara detail. Ia hanya memberi ilustrasi kepada para awak media dengan mereka warna dari parpol yang memiliki wakil di DPRD Kota Palu tapi tidak mengusung kader sendiri untuk dijadikan bakal calon.
Baca juga: Anak Petani Poso Raih Siswa Terbaik pada Pelantikan Bintara Polri Polda Sulteng
“Teman teman wartawan saya kira sudah bisa menebak parpol mana saja yang ada di Palu tapi tidak mengusung kader menjadi bakal calon,” ujarnya.
Sebelumnya, beberapa partai politik menawarkan dirinya untuk bergabung. Bahkan beberapa di antaranya memberikan opsi untuk menjadi ketua partai level provinsi. Hanya saja saat itu masih fokus pada pengembangan bisnis dan kesibukan di beberapa organisasi, sehingga tawaran tersebut belum disahutinya. (teraskabar)
