Senin, 24 Maret 2025
News  

Insiden Kasimbar Parimo, Gubernur Sulteng: Saya Bertanggung Jawab

SK Sekprov Novalina Viral Sebelum Gubernur Menerima; Siapa Bermain?
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura. Foto: Dok

Palu, Teraskabar.id– Peristiwa yang terjadi di tugu Khatulistiwa, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong,  pada Minggu dini hari (13/2/2022),  di luar dugaan  semua pihak bila aksi unjuk rasa itu  akan menelan korban jiwa.

“Saya sebagai pemimpin daerah Sulawesi Tengah, bertanggung jawab dan menghaturkan bela sungkawa mendalam pada keluarga korban,” kata Gubernur Sulteng H. Rusdy Mastura melalui rilis yang diterima media ini, Senin (14/2/2022).

Ia menjelaskan,  sesungguhnya peristiwa tersebut di luar dugaan kita, akan memberi ekses duka seperti ini. Padahal, apa yang dituntut oleh warga adalah aspirasi yang telah menjadi komitmen Gubernur Rusdy Mastura, dan terus mengawalnya hingga saat ini.

Olehnya, kata Rusdy Mastura,  sebagai Gubernur Sulawesi Tengah, ia telah menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa tersebut yang telah menelan korban jiwa dan mengirimkan santunan duka kepada Keluarga Korban.

Selain itu, Gubernur atas nama Pemerintah Daerah akan membantu aspirasi masyarakat Kasimbar – Tinombo Selatan kepada pemerintah pusat atas tuntutan yang disuarakan masyarakat.

“Saya telah berbicara kepada Kapolda dan meminta kepada aparat kepolisian untuk terus melakukan pendekatan humanis kepada semua korban maupun masyarakat yang terdampak atas peristiwa tersebut. Termasuk proses penyelesaian terkait insiden korban jiwa dengan bijak dan berkeadilan,” kata Rusdy.

“Kita juga  mendorong proses penegakan hukum atas peristiwa jatuhnya korban,” tambahnya.

Terkait soal penambangan, sejak awal sebagai gubernur lanjutnya, dirinya telah mendorong agar tata kelola pertambangan memberi manfaat bagi daerah dan masyarakat dengan mekanisme dan aturan yang berlaku.

“Kita semua tentu harus berpikir jernih dan dingin menghadapi masalah-masalah ini. Saya berharap, semua pihak saling menahan diri dan mengutamakan dialog,” imbuhnya. (teraskabar)

  Sulteng Diharap Jadi Pionir Sistem Perkebunan Sawit Berkelanjutan