Poso, Teraskabar.id– Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso Energy melibatkan sekitar 2000 tenaga kerja. Keseluruhan tenaga kerja itu merupakan tenaga kerja dari dalam negeri.
“Jadi tenaga kerja di PLTA Poso Energi ini tak ada satupun tenaga kerja asing, semuanya tenaga kerja dari dalam negeri se-Indonesia,” kata Founder Kalla Group, HM Jusuf Kalla saat menyampaikan sambutannya pada peresmian Mega Proyek PLTA Poso Energy di Sulewana Poso, Sulawesi Tengah dan Proyek PLTA Malea di Toraja, Sulawesi Selatan, oleh Presiden Joko Widodo, Jumat (26/2/2022), di Poso.
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang akrab disapa JK itu menjelaskan, dari 2000 tenaga kerja yang keseluruhannya putra-putri Indonesia, 80 persen merupakan tenaga kerja lokal. Selebihnya, yang merupakan engenering atau tenaga kerja yang memiliki skill tertentu, didatangkan dari daerah lain.
“Engeneringnya banyak dari Bukaka dan juga kontraktornya dari Bukaka,” ujarnya.
Konsorsium pembiayaan kata JK, juga semuanya berasal dari dalam negeri. Meski awal pembangunannya, tak satupun perbankan yang melirik pembangunan PLTA Poso Energi I tersebut.
“Mula-mula satu pun bank tidak ada yang percaya,” ujarnya.
Karena kesulitan memperoleh pinjaman modal dari pihak perbankan, sehingga sumber pembiayaan awal murni menggunakan modal sendiri.
“Pertama kami kerjakan (PLTA Poso Energi I) dengan modal sendiri. Habis-habisan kami waktu itu,” kata JK.