Kalangan Anak Muda Sigi Pertanyakan Strategi Rizal-SYP Siasati Keterbatasan Anggaran Sigi

Komunitas anak muda dan mahasiswa Kabupaten Sigi menggelar kegiatan ONE RESPON di Cafe Diamond Desa Kabobona, Kecamatan Dolo, Senin malam (18/11/2024). Foto: Media Partner RESMI

Sigi, Teraskabar.id – Komunitas anak muda dan mahasiswa Kabupaten Sigi menggelar kegiatan ONE RESPON di Cafe Diamond Desa Kabobona, Kecamatan Dolo, Senin malam (18/11/2024).

Ajang yang dikemas menjadi forum diskusi terbuka ini menghadirkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sigi nomor urut 1, Mohamad Rizal Intjenae- Samuel Yansen Pongi.

Kehadiran  Paslon nomor urut 1 di Pilkada Sigi 2024 ini memberi ruang kepada komunitas anak muda untuk dapat mendengar langsung visi dan misi para kandidat menjelang voting day Pilkada serentak, 27 November 2024.

Rizal Intjenae mengawali paparan visi misinya di hadapan sekitar 300 peserta ONE RESPON yang merupakan generasi muda Kabupaten Sigi itu, menegaskan komitmennya akan melanjutkan program unggulan yang dirintis oleh Bupati Mohamad Irwan dan Wakil Bupati Samuel Yansen Pongi.

Ia menyatakan pendidikan dan kesehatan sebagai prioritas utama pembangunan Kabupaten Sigi.

“Tidak ada anak di Sigi yang tidak sekolah, dan tidak ada masyarakat Sigi yang sakit tanpa berobat. Itu adalah komitmen kami,” ujar Rizal, disambut tepuk tangan peserta ONE RESPON.

Dalam sesi dialog, Afifa, perwakilan Karang Taruna Desa Potoya, menanyakan strategi prioritas pendidikan di tengah keterbatasan anggaran daerah. Sementara itu, Akbar, anggota Karang Taruna lainnya, mengusulkan pembentukan Dinas Kebudayaan Kabupaten Sigi sebagai bentuk perhatian terhadap pelestarian budaya lokal.

Rizal merespons dengan memaparkan capaian penting Kabupaten Sigi, termasuk program beasiswa pendidikan.

“Saat ini, ada 38 anak asal Sigi yang belajar di Yaman, 2 siswa di SMA Taruna Nusantara, dan 10 mahasiswa di Universitas Alkhairat. Kami bermimpi suatu saat ada anak dari Sigi yang menjadi jenderal. Pemerintah hadir untuk menjembatani mimpi-mimpi ini,” jelasnya penuh semangat.

  Jasad Salah Seorang Bocah yang Hanyut di Sungai Kura-Kura Palolo Ditemukan

Ia juga memperkenalkan program unggulannya, Sigi Masagena Plus, yang menawarkan solusi inovatif untuk memperluas jangkauan pendidikan dan kesehatan. Program ini mencakup pemberian seragam gratis untuk siswa SD dan SMP, serta inisiatif mendukung kebudayaan melalui penguatan peran masyarakat.

“Jika menginginkan pemimpin yang cerdas dan lahir dari masyarakat, jangan pilih pemimpin yang hanya membagi sembako untuk meraih suara. Pilihlah pemimpin yang membawa visi dan misi jelas untuk memajukan Sigi dan anak muda,” tegasnya.

Ada lagi program unggulan pasangan yang mengusung jargon RESMI ini yaitu, satu dokter satu kecamatan.

“Itu semata-semata untuk anak-anak yang punya kemampuan akademik tapi secara ekonomi tidak mampu. Maka disitu kami pastikan tidak punya kongkalingkong didalam,” ujar Rizal.

Terkait masukan pemisahan dinas pendidikan dan kebudayaan. Rizal-Samuel Pongi sepakat dengan ide tersebut.

“Ini kami akan usulkan kedepan. Khususnya bagi pemerhati budaya dan seni di Kabupaten Sigi. Tentunya ini akan kami sambut baik. Hanya saja dalam pemerintahan dan aturan yang wajib kita sepakati di dalamnya. Kami sadar persis, kalau hanya ditopang sebatas bidang, maka dia anggaranya terbatas untuk itu semua. Oleh karena itu tentunya kami sepakat menyangkut usulan itu,” tambah Cawabup Samuel Pongi.

“Itulah judul tema yang kami pahami malam ini mendesak Rizal-Samuel Pongi untuk kemajuan daerah ini kedepan,” tutupnya.

Dalam pertemuan yang didominasi kalangan anak muda Senin malam itu, dihadiri sekitar tiga ratus orang dan dihibur oleh artis lokal, Resar Adista. (red/teraskabar)

Terkait