Gaza, Teraskabar.id – Gempuran pasukan pendudukan Israel berlanjut hingga hari ke-173; Perang berdarah dan destruktif di Jalur Gaza, di tengah berlanjutnya penembakan artileri, serta pemboman oleh pesawat tempur Israel dan penargetan warga sipil.
Pada Rabu pagi, 27 Maret 2024, sebagaimana dikutip dari QudsN, menyebutkan bahwa sejumlah warga Palestina menjadi korban tewas dan lainnya terluka ketika pasukan pendudukan mengebom sebuah rumah di lingkungan Al-Daraj di Kota Gaza.
Sejumlah warga Palestina lainnya juga terluka ketika pasukan pendudukan mengebom sebuah rumah dekat Masjid Al-Sousi di Kamp Pantai di Kota Gaza.
Baca juga: Mencekam Volnovakha, Medan Tempur Ukraina di Tengah Gencatan Senjata
Dilaporkan sejumlah warga Palestina tewas dan sejumlah lainnya terluka dalam pemboman pasukan pendudukan terhadap kerumunan warga Palestina di dekat penyeberangan Karni, sebelah timur Kota Gaza, serta penargetan dua rumah di Kamp Pantai, sebelah barat Kota Gaza.
Di tengah pecahnya bentrokan kekerasan, artileri pendudukan mengebom beberapa lokasi di sebelah timur kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah.
Tentara pendudukan melancarkan serangan kekerasan di kota perbatasan Rafah, tempat tinggal sekitar 1,5 juta warga Palestina, yang menewaskan 9 orang dan melukai lainnya.
Baca juga: Pesawat Jet Membawa Empat WNA Keluar dari Landasan Pacu Bandara Morowali
Pasukan pendudukan menyerbu Kompleks Medis Nasser, sebelah barat Khan Yunis, dan menangkap sejumlah personel medis dan pengungsi. Pasukan pendudukan juga menembak para pemuda pengungsi setelah memerintahkan mereka untuk mengevakuasi Kompleks Medis Nasser, usai mengepung kompleks tersebut dengan tank dan kendaraan militer.
Kapal-kapal pendudukan Israel membom pantai kamp Nuseirat di Jalur Gaza, dan artileri pendudukan menargetkan wilayah barat kota Khan Yunis. Sementara bentrokan sengit terjadi di sekitar Kompleks Medis Al-Shifa.
Kemarin, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan jumlah syuhada dalam pembantaian Israel sejak 7 Oktober meningkat menjadi 32.414 syuhada dan korban luka menjadi 74.787 orang.
Sebelumnya, kantor media pemerintah di Gaza mengumumkan tewasnya 18 warga Palestina akibat kesalahan pendaratan bantuan dari pesawat, termasuk 12 orang tenggelam dan 6 orang terinjak-injak.
Kantor tersebut mengatakan dalam pernyataan pers yang dikeluarkannya bahwa puluhan orang kelaparan masuk ke laut untuk mendapatkan bantuan yang dijatuhkan dengan pesawat ke laut. Hal itu menyebabkan puluhan orang tenggelam, 12 di antaranya syahid, dan 6 warga lainnya syahid akibat terinjak saat berdesak-desakan berebut bantuan pangan. Mereka berusaha mendapatkan bantuan namun pesawat juga salah dijatuhkan.
Kelaparan terus berlanjut, karena bantuan yang jatuh dari pesawat menimbulkan ancaman nyata bagi kehidupan warga yang kelaparan. (teraskabar)