Gaza, Teraskabar.id – Kantor media pemerintah di Gaza mengumumkan hari ini, Selasa (26/3/2024), sebanyak 18 warga Palestina di Jalur Gaza tewas akibat kesalahan pendaratan bantuan pesawat, termasuk 12 orang tenggelam dan 6 orang karena terinjak-injak.
Kantor tersebut mengatakan dalam pernyataan persnya, bahwa puluhan orang kelaparan masuk ke laut untuk mendapatkan bantuan yang dijatuhkan dengan pesawat ke laut. Hal itu menyebabkan puluhan orang tenggelam, 12 di antaranya syahid dan 6 warga lainnya syahid akibat berdesak-desakan di lebih dari satu tempat. Mereka berusaha mendapatkan bantuan namun pesawat juga salah titik sasaran dalam menjatuhkan bantuan.
Baca juga: Penumpang Bandar Udara Mutiara Palu Menurun di Agustus 2023, Pelabuhan Pantoloan Turun Drastis
Kelaparan terus berlanjut, karena bantuan yang jatuh dari pesawat menimbulkan ancaman nyata bagi kehidupan warga yang kelaparan.
Dia menambahkan, pihaknya memperingatkan semua negara yang melakukan airdrop akan bahaya prosedur mereka yang salah. Karena sebagian dari bantuan ini dibuang ke laut, sebagian lagi dibuang ke wilayah pendudukan Palestina, dan sebagian lagi dibuang ke tempat berbahaya.
“Daerah-daerah yang membahayakan nyawa warga yang kelaparan, dan inilah yang terjadi. Skenario yang sama terulang Kembali,” kata kantor media pemerintah di Gaza.
Baca juga: Kiprah MKMK dan Menjadikan Dewan Pers Bukan Super Bodi
Ia menyerukan segera mengakhiri operasi pendaratan bantuan dengan cara yang ofensif, salah, tidak pantas dan tidak berguna ini.
“Dan kami menuntut agar penyeberangan darat dibuka segera dan cepat untuk membawa bantuan kemanusiaan ke rakyat Palestina yang menderita kelaparan dan menderita kekurangan pangan akut selama enam bulan berturut-turut,” desaknya.
Ia juga menyerukan kepada semua organisasi internasional dan dunia internasional untuk menjalankan peran yang ditugaskan kepada mereka.
“Kami juga menyerukan kepada semua negara di dunia untuk mengutuk kejahatan genosida yang dilakukan oleh pendudukan dengan segala kebrutalannya, dan kami menyerukan kepada mereka semua untuk keluar dari konflik.” (teraskabar)