Kamis, 17 Juli 2025

Korban Banjir Bandang Terima Bantuan dari Komda Alkhairaat dan IKAAL Parimo

Korban Banjir Bandang Terima Bantuan dari Komda Alkhairaat dan IKAAL Parimo
Koordinator Bidang Organisasi Komda Alkhairaat Parimo, Syafuddin. S. Lukman memikul logistik ke Posko di desa Tanalanto. Foto: Aswadin

Parimo, Teraskabar.id – Komisariat Daerah (Komda) Alkhairaat dan Ikatan Alumni Abna Alkhairaat (IKAAL) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Desa Tindaki, Tanalanto, Sibalago, dan Desa Sienjo.

Koordinator Bidang Organisasi Komda Alkhairaat Parigi Moutong, Syaifuddin. S Lukman, S.PdI mengatakan, setelah mendengar peristiwa bencana banjir melanda sejumlah desa di daerah itu, pihaknya langsung merespon cepat

“Kedua organisasi masyarakat Islam ini merasa terpanggil untuk membantu meringankan beban para korban bencana banjir bandang yang melanda beberapa desa tersebut,” ujarnya.

Baca jugaTerpilih Pimpin IKAAL Parimo Periode 2021-2024, Ini Pesan Muhammad Qasim

Menurutnya, bantuan yang disalurkan rencananya akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Untuk tahap awal, bantuan disalurkan pada korban banjir di Desa Tindaki, dan Tanalanto.

Bantuan untuk korban banjir di Desa Tanalanto diterima langsung oleh Riswan, salah satu tokoh masyarakat di desa setempat.

“Rumah beliau juga sekaligus dijadikan posko darurat di Desa Tanalanto,” ujarnya.

Ia berharap, semoga bantuan yang diberikan ini dapat sedikit meringankan beban bagi mereka yang saat ini sedang menghadapi kesulitan.

Baca jugaKomda Alkhairaat Sigi Serahkan Zakat Fitrahnya ke BAZNAS Sigi

“Bantuan untuk korban bencana banjir ini sebagai bentuk dukungan moral bagi mereka korban bencana banjir,” ujarnya.

Adapun bantuan kemanusiaan yang disalurkan, di antaranya air mineral, beras, dan pakaian layak pakai.

Untuk bantuan kemanusiaan selanjutnya akan disalurkan ke Desa Sibalago dan Desa Sienjo, Kecamatan Toribulu.

Banjir yang melanda Desa Tindaki, Kecamatan Parigi Selatan dan Desa Tanalanto, Kecamatan Torue, disebabkan oleh curah hujan yang tinggi. Menyebabkan sungai Tindaki meluap dan merendam banyak rumah di dua desa tersebut. Beruntung, dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa. (wad/teraskabar)

  Hidayat Akan Lanjutkan Program Peningkatan Akhlak bagi Anak Sekolah di Kota Palu