Kota Palu Inflasi 0.30 Persen pada Februari 2024, Beras Memberi Andil Terbesar

Palu, Teraskabar.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Kota Palu pada bulan Februari 2024 sebesar 0.30 persen secara bulanan atau month to month (m to m). Secara tahunan atau year to year (y to y), inflasi pada Debruari 2024 mencapai 2,31 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,85.

Berdasarkan data BPS, Kota Palu pada Februari 2022 mengalami deflasi sebesar 0,52 persen,  pada Februari 2023 juga mengalami deflasi mencapai 0,17 persen, dan pada Februari 2024, Kota Palu mengalami inflasi sebesar 0,30 persen.

Baca jugaKomoditas Makanan Penyumbang Deflasi di Palu di Oktober 2022

“Merujuk data di tiga tahun terakhir, Kota Palu selalu mengalami deflasi di bulan Februari kecuali pada Februari 2024 mengalami inflasi 0,30 persen,” kata Kepala BPS Kota Palu, G. A. Nasser pada press release, Jumat (1/3/2024) .

Penyumbang Inflasi Kota Palu

Nasser menjelaskan, komoditi pangan menjadi penyumbang utama inflasi pada Februari 2024. Beras menjadi komoditas utama penyumbang inflasi bulanan dengan andil inflasi 0,25 persen. Disusul ikan Selar dengan andil 0,14 persen, ikan Kembung dan ikan Cakalang masing-masing memberi andil inflasi sebesar 0,05 persen.

Sementara komoditas yang memberikan andil utama deflasi bulanan adalah, cabai rawit sebesar 0,10 persen, bawang merah dan jagung manis masing-masing sebesar 0,05 persen, ikan ekor kuning 0,04 persen, serta daging ayam ras sebesar 0,03 persen.

Baca jugaSetelah Inflasi, Kini Palu Alami Deflasi Tertinggi Kedua

“Beras kali ini memberi sumbangan inflasi 0,25 persen setelah sebelum menjadi penyumbang deflasi sebesar 0,01,” ujarnya.

Pada Februari 2024, kelompok pengeluaran yang memberikan andil utama inflasi tahunan adalah,  kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,29 persen. Disusul kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,01 persen. Termasuk kelompok  perawatan pribadi dan jasa lainnya memberi andil  0,01 persen.

“Sedangkan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; kelompok Kesehatan; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan, andilnya tetap stabil,” ujarnya. (teraskabar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *