Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty menyampaikan, 13 korban dirawat di RS Kanudjoso Djatiwibowo. Lalu, 11 korban dirawat di RS Restu Ibu dan 3 korban di RSUD Beriman Balikpapan. Sementara itu, 2 korban di RS Tentara dan 2 korban di RS Pertamina Balikpapan. Lima di antaranya menjalani rawat jalan, sedangkan sisanya rawat inap.
”Dari 31 ini, 7 perempuan dan 24 laki-laki. Rata-rata cedera di kepala, daerah mata, dan tulang rusuk karena benturan,” katanya, dikutip dari Jawa Pos.com.
Soal korban meninggal dunia, berdasar data resmi yang masuk ke Dinkes Kota Balikpapan, hanya empat orang yang meninggal dunia. ”Jadi tidak benar jumlah korban meninggal puluhan. Yang meninggal ada alamat Cilacap, Cilegon, Pekanbaru, dan satu Jalan Sulawesi, Balikpapan,” jelasnya Sabtu (22/1/2022).
Kabidhumas Polda Kaltim Kombespol Yusuf Sutejo mengatakan, tim traffic accident analysis (TAA) Polri juga dilibatkan untuk menyelidiki kasus tersebut. Hasil penyelidikan untuk memastikan penyebab kecelakaan.
”Hasil TAA masih kami kaji dan rumuskan. Nanti hasilnya akan kami publish,” katanya Minggu (23/1/2022), seperti dirilis Jawa Pos.com.
Sejauh ini kecelakaan diduga kuat akibat rem blong. Namun, petugas masih terus mendalami guna memastikan adanya kemungkinan lain. ”Hasil pemeriksaan sementara mekanisme dalam rem tersebut mengalami masalah, tapi secara teknis akan diperiksa kembali,” jelasnya. Anda dapat membacanya di bit.ly/ButuhPendalaman.
FAKTA
Jumlah korban jiwa kecelakaan maut di Muara Rapak, Balikpapan, pada Jumat (21/1/2022) itu empat orang. Bukan puluhan atau sejumlah tanggal kejadian. (teraskabar)
