Menolak Tandatangani Dana Hibah, Gubernur Sulteng: Masih Ada Bupati Feodal

Palu, Teraskabar.id– Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura sangat menyayangkan ada bupati yang menolak menandatangani dokumen berita acara penerimaan dana hibah pemulihan bencana.

“Ada bupati yang tidak mau bertandatangan dalam penerimaan dana hibah pemulihan bencana. Hal ini kita sayangkan kita tidak tau tujuannya apa,” kata Rusdy Mastura tanpa menyebut kepala daerah bersangkutan saat serahterima aset rumah khusus beserta PSU akibat korban bencana 28 September 2018, kepada Bupati Sigi Irwan Lapata, Rabu (29/12/2021),  di ruang kerja gubernur.

Gubernur Rusdy menegaskan,  sesuai ketentuan penerimaan hibah,  harus ditandatangani kepala daerah sebagai bentuk komitmen yang bersangkutan untuk percepatan pemulihan bencana di wilayahnya.  

“Yang penting saya tegaskan kepada kepala BPKAD, jangan diberikan kalau bupatinya tidak mau bertandatangan,” kata Rusdy Mastura yang akrab disapa Bung Cudi.

Ia meminta jadi pemimpin tidak perlu feudal.  Pemimpin itu katanya, adalah pelayan masyarakat.

 “Saya minta kita harus merubah pola pikir kita, jangan pernah takut dengan siapapun, yang penting kita bekerja baik dan jujur,” ujarnya.

Gubernur menegaskan  pemulihan bencana merupakan tanggungjawab bersama. Sehingga,  sangat berdosa kalau pemulihan dampak bencana tidak selesai.

“Kalau bantuan dari pusat tidak ada,  kita harus bertanggungjawab untuk menyelesaikan. Jangan biarkan masyarakat terus sengsara.  Sudah tiga  tahun bencana berlalu, sampai saat ini pemulihannya  belum dapat selesai,” katanya.

Sesuai dengan permintaan bupati/wali kota terdampak bencana lanjutnya,  untuk menyelesaikan permasalahan pemulihan bencana dibutuhkan anggaran Rp61,8 Miliar. 

“Semuanya sudah saya setujui melalui APBD Perubahan  tahun 2021, saya berharap agar bupati dan wali kota dapat mempercepat pemulihan dampak bencana yang ada di wilayahnya,” imbuhnya. (teraskabar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *