Morut, Teraskabar.id – Kabupaten Morowali Utara (Morut) akan mendapatkan bantuan BTS sebanyak 69 titik lokasi pada tahun ini. Bantuan tersebut diberikan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) melalui Bakti Kemenkominfo kepada Pemda Kabupaten Morut saat Dinas Kominfo Morut melakukan koordinasi dengan Kemenkominfo di Jakarta.
Koordinasi tersebut dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Kominfo Morut, Gatot S.E, didampingi Budiyanto, S.Kom dan Guntur S.E pada Kamis (11/7/2024). Koordinasi ini merupakan upaya tindak lanjut cepat dari Dinas Komunikasi dan Informatika Daerah Kabupaten Morowali Utara terkait permasalahan jaringan BTS yang berada pada beberapa titik tertentu di Kabupaten Morowali Utara melalui usulan pada kegiatan Musrenbang tahun 2024.
Baca juga: Rakor Diskominfo di Poso, KIM Sinergi Program Smart Village Pemprov Sulteng
Kadis Kominfo Morut, Gatot menyampaikan kepada Kemenkominfo segala bentuk usulan dan permasalahan terkait jaringan di sektor pendidikan, kesehatan, kantor camat dan kantor desa. Ia juga melaporkan mengenai lokasi blank spot serta permasalahan sejumlah BTS yang ada di Kabupaten Morowali Utara tetapi tidak berfungsi dengan baik.
Bakti Kominfo yang diwakili oleh Pak Toib sebagai penanggung jawab bagian infrastruktur usulan daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) merespon dengan baik kehadiran Kominfo Kabupaten Morut dan memberikan apresiasi kepada Kadis Kominfo sebagai bukti nyata dan kerjasama dalam upaya peningkatan pelayanan kualitas jaringan di Kabupaten Morowali Utara.
Pihak Bakti Kominfo melalui pak Toib menyampaikan bahwa pada tahun 2024 Kabupaten Morowali Utara akan mendapatkan bantuan BTS sebanyak 69 titik lokasi. Bantuan tersebut diharapkan dapat menunjang kualitas layanan jaringan internet di Kabupaten Morowali Utara.
Baca juga: DPRD Banggai Laut Kunjungi Diskominfo Sulteng, Minta Difasilitasi Keaktifan BTS
Pada hari yang sama Kadis Kominfo juga melakukan koordinasi pada Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika terkait pembahasan Data Komunitas Informasi Masyarakat (KIM). Data ini merupakan informasi dari kelompok masyarakat secara mandiri dan kreatif, yang aktivitasnya melakukan pengelolaan informasi dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan nilai tambah penyebaran informasi.
Ibu Nurul selaku perwakilan Bidang IKP Kemenkominfo menyampaikan segala bentuk hasil pembinaan KIM yang diterima oleh pusat, nantinya juga akan dibagikan melalui seminar dan pelatihan. Sehingga, seluruh masyarakat yang tergabung dalam KIM juga memiliki pengetahuan dan ilmu yang sama dalam pengelolaan informasi di masyarakat. “Masyarakat juga dapat memanfaatkan untuk pemasaran sektor pariwisata dan UMKM daerah,” kata Ibu Nurul.
Ia juga menambahkan Kementerian Kominfo juga telah memberikan dukungan dalam penyediaan portal website khusus untuk seluruh kabupaten/kota dalam pengelolaan dan penyebaran informasi data KIM. Untuk hal ini, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Morowali Utara telah terdaftar saat Bimtek KIM di Kota Kendari. (erny/teraskabar)