Banggai, Teraskabar.id – Seorang nelayan di Desa Longkoga Timur, Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng), Usman Supu (62) yang sempat dilaporkan hilang saat melaut berhasil ditemukan selamat, Sabtu (27/1/2024) pukul 13.00 Wita.
Kapolsek Bualemo Iptu Rudi Dg. Sumbung, mengatakan, pada Rabu 24 Januari 2024 sekitar pukul 07.30 Wita, korban pergi memancing ikan di sekitar perairan desa setempat.
“Namun hingga Jumat 26 Januari, korban belum juga kembali ke rumah,” kata Kapolsek Bualemo.
Baca juga: Nelayan Longkoga Banggai Belum Kembali dari Melaut, Tim SAR Fokuskan Pencarian di Lokasi Kejadian
Usai menerima laporan, aparat Polsek Bualemo bersama Basarnas dan warga berupaya melakukan pencarian tetapi tidak membuahkan hasil.
“Saat itu pihak keluarga memohon bantuan pemerintah kecamatan dalam hal ini Basarnas serta TNI/Polri untuk bersama-sama kembali mencari korban,” ujarnya.
Lebih lanjut, perwira pangkat dua balak ini menyebutkan, pada Sabtu (27/1/2024) sekitar pukul 13.00 Wita, korban berhasil ditemukan oleh kapal asal Bitung, Sulut di perairan Maluku dalam keadaan selamat.
Baca juga: Perempuan Asal Palembang Tewas Bakar Diri di Banggai
“Korban ditemukan dalam kondisi lemas. Korban langsung dievakuasi ke atas kapal dari Bitung tersebut untuk diantarkan ke Desa Longkoga Timur, Bualemo,” kata Rudi.
Setibanya di darat pada Ahad (28/1/2024) sekitar pukul 07.30 Wita, tambah Kapolsek, warga langsung membawa korban ke rumahnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang diterima dari Tim Rescue di lapangan, korban bersama kapal nelayan asal Bitung, Sulawesi Utara, tiba di Desa Longkoga Timur pada Ahad (28/1/2024). Saat ini korban telah diserahkan kepada pihak keluarga.
Baca juga: Nelayan Donggala Urus Izin ke Luar Provinsi dan Solar Langka
“Puji syukur korban ditemukan dalam keadaan selamat, korban ditemukan oleh kapal nelayan kemarin namun, korban baru tiba hari ini di desa Longkoga Timur. Dengan ditemukannya korban, tim SAR gabungan yang sebelumnya telah melakukan pencarian dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” kata Andrias Hendrik Johannes selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu. (teraskabar)