Pasangan Gunardi- Hamzah Ibarat Kertas Putih, Tak Punya Cacat Politik
redaksi
Minggu, 15 September 2024 7:13 pm
.
2 mnt dibaca
Tolitoli, Teraskabar.id – Duet Gunardi – Hamzah yang menjadi Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) bupati dan wakil bupati di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tolitoli 2024 diibaratkan kertas putih yang tak punya cacat politik karena keduanya berasal dari birokrasi.
Demikian kata Hasanudin, seorang tokoh masyarakat di Desa Tinigi, Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli. Dari empat pasang Bacalon bupati di daerah ini, menurutnya tiga Bapaslon di antaranya merupakan ketua partai politik yang telah berpengalaman maju dalam kontestasi demokrasi baik itu pemilihan legislatif (Pileg) maupun Pilkada beberapa waktu lalu.
Baca juga: Warga Nalu Antusias Dukung Bapaslon Gunardi – Hamzah di Pilkada Tolitoli 2024
” Hanya Bapaslon Gunardi-Hamzah yang kami yakin masih bersih, ibarat kertas putih,” ujar Hasanudin.
Ia memastikan, dua orang pendatang baru yang berpasangan di Pilkada Tolitoli 2024 ini akan mampu meraup suara signifikan pada voting day atau hari pelaksanaan pungut hitung, 27 November 2024. Perolehan suara dukungan pemilih diprediksi akan mengalir signifikan dari tiga kecamatan, meliputi kecamatan Baolan, Galang dan Tolitoli Utara, sedangkan kecamatan lain perolehan suara berimbang dengan Bapaslon lainnya.
” Terbukti pada setiap pertemuan, meskipun tanpa diundang warga banyak datang memenuhi tempat pertemuan, misalnya di Konapasan, Lakukan, Nalu, Tinigi, Lakatan dan desa lainnya,” tuturnya.
Baca juga : Hilirisasi Mengacu Prinsip ESG, Tenant di IMIP Garap Strategi Pembangunan Industri Nikel Berkelanjutan
Baca juga: Aksi Emak – Emak Memasang Baliho Gunardi – Hamzah di Tolitoli Viral di Media Sosial
Ratusan titik pertemuan jelang penetapan tanggal 22 September tahun 2024 di KPU, setiap pertemuan yang dilakukan Bapaslon Gunardi – Hamzah selalu dipenuhi pendukung. Hal itu menandakan dukungan warga terhadap Bapaslon itu makin mengalir, pendukung merindukan sosok Bapaslon Bupati dan wakil bupati yang masih bersih, belum punya cacat politik.
Hal serupa juga disampaikan, Suharman, warga Desa Lakuan, Kecamatan Tolitoli Utara, yang mengaku simpatik dengan program yang disampaikan kandidat saat melakukan sosialisasi yaitu, membuka 15.000 lapangan pekerjaan di Kabupaten Tolitoli.
” Visi misi yang dipaparkan kandidat adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk rencana penyediaan lapangan kerja melalui pembangunan industri tambang seperti di Morowali,” katanya (tim /teraskabar).
