Palu, Teraskabar.di – Pelepasan kafilah FASI Sulteng ke Palembang tanpa kehadiran pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng). Tentu, pelepasan Kafilah Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) XI Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk mengikuti ajang tingkat nasional tersebut, sangat berbeda dengan perlakuan Pemprov Sulteng di era gubernur sebelumnya.
Perlakuan berbeda juga diperoleh kafilah FASI provinsi lain, mereka dilepas secara resmi oleh pemerintah provinsinya.
Baca juga: Wali Kota Palu kepada Mahasiswa KKN Tematik Untad, Harus Jadi Motivator Pembangunan
Baca juga: Parimo Berduka, Anggota DPRD dari Partai Bulan Bintang Wawan Setiawan Meninggal
Karena ketidakhadiran pemerintah provinsi, sehingga kafilah FASI Sulteng dilepas oleh Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) BKPRMI Sulteng, Abi Muchtar.
” Walaupun pelepasan secara sederhana tanpa dilepas dari pemprov Sulteng, kami kafilah Fasi XI DPW BKPRMI Provinsi Sulteng tetap berangkat menuju Palembang,” ujar Ketua DPW BKPRMI Provinsi Sulteng, Sabrin, disela – sela pelepasan pemberangkatan kafilah di Masjid Almunawarah, Rabu malam (23/3/2022).
Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Sulteng, Eddy mengatakan gubernur dan wakil gubernur Sulteng tengah berada di luar kota, sementara kepala Biro Kesra Provinsi Sulteng, Awaluddin, juga berada di Luwuk.
Sementara itu Ketua Tim Kafilah FASI Sulteng, Ustadz Daud mengatakan rombongan tetap berangkat meskipun tanpa pelepasan dari Pemrpov. Kafilah Provinsi Sulteng yang beranggotakan 50 orang tetap mengikuti kegiatan rutin 3 tahunan BKPRMI berupa “Festival Anak Shaleh Indonesia” ke XI Tahun 2022. “FASI XI BKPRMI ini diisi 23 kategori perlombaan di antaranya, Tartil Alquran, pidato islami, nasyid islami dan cerdas cermat Alqurman, menggambar, adzan dan iqomah, tilawah alquran, tahfiz juz amma, kisah – kisah islami dan kaligrafi.,” jelas Ustadz Daud.
Festival ini juga dapat menjadi ajang uji kemampuan bagi anak-anak, sudah sampai sejauh mana penguasaannya akan materi keislaman melalui aneka kemasan lomba-lomba yang menarik dan edukatif.
” Doakan semoga anak – anak kita bisa mendapat juara, setidaknya diberikan kesehatan di Palembang,” imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) BKPRMI Sulteng, Abi Muchtar saat melepas kafilah Sulteng, menjelaskan, FASI merupakan ajang lomba kreativitas para santri berprestasi, baik santri Taman Kanak-Kanak Alquran, Taman Pendidikan Alquran, maupun santri Talimul Quran Lil Aulad.
Kegiatan FASI ini diselenggarakan oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Pusat, yang dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari tingkat Kecamatan, Kota/Kabupaten, Provinsi, hingga Nasional.
Disampaikan juga bahwa kegiatan FASI yang sarat dengan nilai ibadah dan aqidah bagi kalangan generasi usia dini, yang tentu saja menjadi tugas pokok kita semua dalam upaya menyelamatkan moral dan menyehatkan mental anak-anak Indonesia. Sehingga, anak-anak dapat terjaga dengan baik terutama dari berbagai pengaruh negatif di tengah arus globalisasi. ” Anak-anak merupakan aset yang sangat berharga dan harapan bagi masa depan bangsa, karena mereka inilah yang akan tumbuh menjadi generasi muda tunas-tunas bangsa yang akan menerima estafet kepemimpinan di negeri ini,” katanya. (teraskabar)