Donggala, Teraskabar.id – Sejumlah infrastruktur yang memiliki fungsi strategis bagi masyarakat namun terdampak bencana banjir Donggala, 15 April 2025 lalu, kini telah ditangani Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala dan sedang dalam proses pengerjaan.
Infrastruktur tersebut di antaranya, pembuatan jalan baru di wilayah Desa Powelua, Kecamatan Banawa Tengah, untuk menghubungkan kembali Desa Powulea dan sekitarnya.
Selanjutnya, pemasangan pipa air bersih milik PDAM Uwe Lino Kabupaten Donggala di wilayah Powelua, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala.
Selain itu, perbaikan infrastruktur jalan menuju Hunian Tetap (Huntap) Desa Loli Tasiburi, Kecamatan Banawan, Kabupaten Donggala.
Begitupula sisa longsor di wilayah Desa Salumpaku mulai dilakukan pembersihan.
Bupati Donggala Vera Elena Laruni melalui juru bicaranya, Azman Asgar, dihubungi media ini menjelaskan, pembuatan jalan baru tersebut setelah akses jalan penghubung Desa Powelua dan sekitarnya terputus saat terjadi bencana banjir 15 April 2025.
“Ruas jalan sebelumnya terputus akibat longsor sehingga dibuat jalan baru dengan mengikis (Cutting) punggung gunung,” ujarnya.
Pelayanan air bersih bagi masyarakat Desa Powelua juga mengalami gangguan akibat beberapa pipa saluran air milik PDAM Uwe Lino Kabupaten Donggala menuju desa tersebut patah, akibat tanah yang menjadi dudukan pipa mengalami longsor di wilayah Desa Salumpaku, hingga rusaknya infrastruktur jalan menuju Hunian Tetap (Huntap) Desa Loli Tasiburi.
Kerusakan pada infrastruktur strategis tersebut mendapat respon cepat Bupati Donggala dengan menginstruksikan perbaikan secara cepat dan tanggap, terutama di beberapa lokasi terparah akibat di terjang banjir.
“Semua pengerjaan tersebut merupakan upaya dari Pemerintah Kabupaten Donggala dalam mempercepat perbaikan kembali segala infrastruktur yang berhubungan dengan pelayanan dasar masyarakat Kabupaten Donggala. Tentunya dengan harapan, agar masyarakat bisa kembali menjalani rutinitas dengan baik,” ujarnya. (red/teraskabar)