Penyaluran KUR untuk PEN di Bank Mandiri Poso Tetap Mengedepankan Prokes

POSO, Teraskabar.id – Bank Mandiri Cabang Poso berkomitmen dalam melayani nasabah dan masyarakat yang menjadi mitranya tetap mengedepankan protokol kesehatan (Prokes). Hal itu juga menjadi komitmen bersama seluruh jajaran staf Bank Mandiri di seluruh wilayah kerjanya.

“Bank Mandiri berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat maupun nasabah meskipun di tengah pandemi Covid- 19 dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan,”  kata Pimpinan Cabang Bank Mandiri Poso Gladies Kambey kepada media ini, Ahad (28/11/2021).

Di lingkungan Bank Mandiri menurutnya, budaya prokes sudah ditanamkan secara kuat. Terutama mencuci tangan dengan sabun, wajib menggunakan masker dan menjaga jarak minimal 1 meter untuk menghindari kerumunan. “Mengurangi mobilitas dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” ujar Gladies, panggilan akrab pimpinan Cabang Bank Mandiri Poso itu.

Masih menurutnya, sejak tanggal 6 Oktober 2021, Bank Mandiri Cabang Poso telah melakukan implementasi aplikasi peduli lindungi. Sebagai penerapan tatanan kebiasaan baru sebagaiamana arahan dari Kementerian BUMN.

Ia menambahkan, guna mencegah terjadinya penurunan tingkat kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan, Bank Mandiri yang memasuki usia ke-23 tahun, telah bertransformasi menjadi beyond digital bank dengan memperkenalkan super app Livin’ by mandiri wholesale digital super plat form kopra sebagai produk andalan dalam menjamu transaksi nasabah dalam bertransaksi.

Diuraikannya, Bank Mandiri terus memperkuat layanan satu pintu dan infrastruktur yang dapat dikembangkan.

Dalam era yang serba digital, tentunya seluruh bisnis juga harus mengikuti perkembangan agar tidak ketinggalan. Hal inilah yang menjadi alasan Bank Mandiri secara konsisten terus bertransformasi mengembangkan produk dan layanan perbankan untuk memudahkan kebutuhan nasabah dan masyarakat.

Ditanya soal  komitmen untuk Peningkatan Ekonomi Nasional (PEN) yang dilakukan pemerintah. Menurutnya, Bank Mandiri Poso berkomitmen untuk bersama- sama mendorong kebangkitan ekonomi di sektor potensial pada masing-masing wilayah, termasuk UMKM.

” Sampai dengan September 2021, kredit UMKM Bank Mandiri turut mencatat peningkatan signifikan sebesar 20,3 persen year on year, tembus pada angka Rp. 100,1 triliun.

Menurut mantan pimpinan Cabang Bank Mandiri Parigi ini, pertumbuhan pada sisi kredit UMKM, juga didukung oleh upaya pemerintah dan regulator lewat optimalisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hasilnya, realisasi penyaluran KUR Bank Mandiri dalam sembilan bulan pertama 2021 telah mencapai Rp 28.46 triliun kepada lebih dari 291.000 debitur.

“Ini selaras dengan arahan pemerintah,” katanya.

Gladies  menambahkan, penyaluran KUR tersebut utamanya disalurkan ke sektor produktif seperti pertanian  dan perikanan. Penyalurannya telah mencapai Rp8.69 triliun, serta industri pengolahan dan pertambangan senilai Rp 2.3 triliun. ***/teraskabar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *