
Palu, Teraskabar.id – Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Sulawesi Tengah (Sulteng) telah menyatakan sikap membuka pintu seluas-luasnya bagi Gubernur Sulteng Rusdy Mastura jika kembali mencalonkan diri di Pilgub Sulteng 2024.
“Kalau pak Cudy maju, kenapa tidak (Perindo mendukungnya),” kata Ketua Desk Pilkada DPW Partai Perindo Sulteng, Atha Mahmud pada konferensi pers launching pendaftaran serentak bakal calon untuk Pilkada 2024 di Sulteng, menjawab mengenai peluang petahana kembali diusung oleh Partai Perindo.
Atha Mahmud menjelaskan, Partai Perindo ini masuk dalam koalisi parpol pengusung Rusdy Mastura pada Pilgub Sulteng 2020. Dengan demikian, sejak awal Partai Perindo telah mendukung Rusdy Mastura.
Baca juga: Petahana Raih Suara Terbanyak di Muswil IV KKSS Sulteng di Luwuk Banggai
Sekaitan bakal calon pendamping petahana pada Pilgub nantinya, Atha Mahmud menyerahkan sepenuhnya kepada yang bersangkutan.
“Soal dia pasangan dengan siapa, kan masih dinamis,” ujar Atha Mahmud didampingi sejumlah petinggi DPW Perindo Sulteng, di antaranya Sekretaris DPW, Bendahara, wakil ketua Bidang Komunikasi dan Publikasi Partai Perindo Sulteng.
Perindo mendukung Rusdy Mastura bila kembali mencalonkan diri di Pilgub Sulteng 2024 lanjutnya, bukan tanpa alasan. Sejumlah capaian prestasi duet kepemimpinan Rusdy Mastura-Ma’mun Amir, adalah mendongkrak PAD jauh melebihi capaian kepemimpinan periode periode sebelumnya.
“Contoh sederhana saja, di PAD kita mentok di Rp900 Miliar. Di era kepemimpinan pak Cudy, mampu mencapai Rp2 triliun dan saat ini terus bergerak naik,” kata staf khusus gubernur Sulteng ini.
Baca juga: Petahana Rusdy Mastura Menyisir Koalisi Pengusung Prabowo dan Parpol Lain di Pilgub Sulteng 2024
Capaian tersebut menurutnya, bisa dicapai hanya dalam jangka waktu 3 tahun, belum lagi dipotong saat daerah daerah ini dilanda Covid-19.
“Sebenarnya pak cudy ini hanya berkuasa efektif itu tidak lebih dari 2 tahun,” ujarnya.
Ide dan gagasan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura menurut Atha Mahmud, belum pernah ia temukan pada figur pemimpin lainnya baik di level kabupaten kota maupun provinsi. Bagi para figur lainnya, Atha Mahmud melihat hanya berkutat pada hal hal pembangunan yang sangat teknis. Mereka belum ada lompatan ide dan gagasan yang mampu menyamai ide dan gagasan seperti yang dilakukan oleh Gubernur Rusdy Mastura.
Misalnya soal gagasan Rusdy Mastura mengelola sumber daya alam Selat Makassar secara kolaboratif dengan provinsi tetangga. “itu sudah berfikir regional, itu sangat maju dan Sulteng yang memimpin, selama ini kita kan mengikut saja dari Manado maupun Makassar,” tegasnya.
Baca juga: Ditunjuk jadi Tenaga Ahli Gubernur Sulteng, Atha Mahmud: Saya Petugas Partai
Sikap berani menyuarakan aspirasi daerah di hadapan para pengambil kebijakan di level nasional kata Atha Mahmud, juga menjadi pertimbangan utama mengapa Perindo membuka pintu seluas-luasnya bagi petahana.
Satu lagi kepribadian mantan wali kota Palu dua periode itu adalah memiliki sikap bijaksana. Publik Sulteng hingga saat belum pernah mendengar Gubernur Sulteng memiliki dendam terhadap orang lain. Birokrat maupun politisi yang pernah berseberangan hingga pada level melawan pun, tidak Rusdy Mastura dendam kepada mereka.
“Ini alasannya mengapa kita (Perindo) masih lebih condong kepak Cudy di Pilgub Sulteng,” tegasnya. (teraskabar)