Palu, Teraskabar.id – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) memanfaatkan momen penghujung Ramadan 1445 hijriah/2024 Masehi, untuk lebih mempererat silaturahmi dengan media lokal di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Silaturahmi yang dikemas dalam kegiatan buka puasa bersama atau Bukber melibatkan sejumlah awak media, dihadiri langsung Head of Communications PT Vale, Bayu Aji, Jumat (5/4/2024), di Start Up Longe Jalan Pemuda Kota Palu, Sulteng.
Baca juga: Kunker ke PT Vale IGP Morowali, Pj Bupati Rachmansyah Ismail Dukung Komitmen Keberlanjutan Perseroan
Pada silaturahmi tersebut, pihak PT Vale juga memperkenalkan sejumlah personel baru dari tim PT Vale yang ditugaskan untuk wilayah Provinsi Sulawesi Tengah. Mereka itu adalah Winda Bestari selaku Officer Communications Indonesia Growth Project (IGP) Morowali PT Vale Indonesia Tbk, Maulana Mahendra selaku Senior Cordinator Communications IGP Morowali PT Vale, Mohamad Risal selaku Senior Coordinator Provinsi Stakeholder, serta Syahrullah Zainal selaku external relation officer Palu.
Kegiatan yang dipandu oleh Suwarny Dammar, Senior Cordinator Media Relations PT Vale, berlangsung dua sesi. Sesi pertama, sosialisasi mengenai komitmen PT Vale dalam memberdayakan talenta lokal di area perusahaan.
Bayu mencontohkan, PT Vale di area IGP Pomala, Sulawesi Tenggara, memprioritaskan talenta lokal putra daerah. Di IGP Pomala, tenaga kerja yang dilibatkan kurang lebih 1000 orang dan sekitar 75 persen merupakan tenaga kerja lokal.
Baca juga: Kakanwil Kemenkumham Sulteng Silaturahmi ke PWI Sulteng
Hal serupa di IGP Bahodopi Morowali, Sulawesi Tengah, PT Vale juga memprioritaskan talenta lokal. Winda Bestari yang kebetulan duduk di samping Bayu Aji, menjadi salah satu sampel bukti komitmen PT Vale memberdayakan talenta lokal.
“Winda Bestari ini asli orang Morowali dan jadi contoh kecil pelibatan tenaga kerja lokal di IGP Morowali,” kata Bayu.
Sesi diskusi dilanjutkan setelah buka puasa dan salat Magrib. Di sesi ini berlangsung dinamis. Sejumlah usulan mencuat dan menjadi atensi PT Vale untuk ditindaklanjuti kedepan. Misalnya, pengayaan pengetahuan mengenai persoalan lingkungan terkait good mining practise. Persoalan pertambangan keberlanjutan menjadi keniscayaan bagi para awak media untuk menjadi bekal sebelum menulis tentang pertambangan.
“Usulan tentang ini menjadi atensi bagi kami, semoga saat pelaksanaan UKW di Palu bisa dibarengi dengan kegiatan sosialisasi mengenai pertambangan keberlanjutan,” ujar Bayu merespon usulan Basri Marzuki, dari Antara Foto. (teraskabar)