Tolitoli, Teraskabar.id – Pada konvergensi penanganan stunting di Tolitoli, setidaknya kurang lebih Rp80 Juta anggaran di Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Distanpanhor) daerah setempat akan dialokasikan untuk pengadaan benih sayur mayur berupa kangkung, bayam, sawi dan tomat.
” Benih yang dibelanja untuk penanganan stunting itu akan disalurkan di 10 kecamatan, penggunaan anggaran dari APBD Perubahan tahun 2024,” kata Kepala Distanpanhor Tolitoli, Ellya HP Sagala di kantornya, Rabu (20/11/2024).
Bantuan benih sayur yang dibagikan dalam penanganan stunting di 10 kecamatan itu teknisnya diterima melalui Kelompok Wanita Tani (KWT) yang mendapat pendampingan dari pihak sekolah lapang.
“Benih sayur yang dibagikan lengkap dengan pupuk insektisida,” katanya.
Untuk penanganan stunting di Tolitoli, wilayah yang menjadi lokus adalah Kecamatan Dondo. Di kecamatan itu dijadikan contoh untuk pemberian bantuan benih sayur agar supaya warga tidak lagi kesulitan memenuhi kebutuhan soal gizi dan protein pada sayur mayur.
“Yang tanam benih adalah KWT, kemudian setelah dipanen pemberiannya akan didampingi tenaga dari BKKBN yang ditugaskan di setiap kecamatan,” kata Ellya.
Program pemberian sayur mayur melalui benih yang dilakukan pihak Distanpanhor ini, katanya menjadi salah satu solusi untuk mengatasi stunting di kawasan pedesaan.
“Pemberian sayur mayur ini dianggap menjadi salah satu pendukung dalam percepatan penurunan stunting di Tolitoli, terutama desa yang menjadi lokus seperti di kecamatan dondo,” tutupnya. (ram/teraskabar).