Remaja Yatim Piatu Terbaring di RS Tolitoli Usai Dianiaya, Lapor Polisi Malah Dituduh Pencurian Ayam

Tolitoli, Teraskabar.id – Laporan kasus korban penganiayaan yang menimpa remaja berusia 12 tahun terkesan penanganannya belum ditindaklanjuti oleh Polres Tolitoli. Padahal, keluarga korban sudah memasukkan laporan perkara dugaan penganiayaan korban yang berstatus yatim piatu itu ke Mapolres Tolitoli, sejak sebulan lalu.

Korban yang masih di bawah umur itu diduga dianiaya oleh pelaku hingga korban dirawat di rumah sakit selama empat hari gegara dituduh mencuri seekor ayam. Kasus dugaan penganiayaan tersebut diperkirakan terjadi akhir Desember tahun lalu di depan rumah pelaku di Kelurahan Nalu, Kecamatan Baolan.

Baca jugaGubernur Sulteng Akui Sangat Banyak Masyarakat Miskin di Donggala

” Saya dituduh mencuri ayam, saya dipukul di kepala bagian belakang dan muka saya dihantam dengan pelungku sama pelaku,” cerita korban kepada media ini, Rabu (7/02/2024).

Belum sempat ditanya dan menjelaskan, korban mengaku langsung dianiaya oleh pelaku. Dalam kejadian itu, ia tidak sadarkan diri dan besoknya diantar ke rumah sakit oleh kakak kandung korban setelah melapor ke Mapolres.

“Kejadian malam om, jadi besok pagi baru melapor ke Polres karena kepala saya sakit habis dipukul. Ayam yang dituduhkan itu sebetulnya ayam teman saya, itupun saya hanya dititipkan untuk menjaga,” tutur korban.

Baca jugaSiswa SMA di Palu Ini Dianiaya Oknum Polisi Dikira Jambret, Keluarga Korban Keberatan

Korban menceritakan, ayam yang dituduhkan di curi itu bukan miliknya melainkan milik temannya yang telah menitipkan kepadanya.

” Ayam tersebut adalah ayam peranggang warna merah yang dibeli oleh teman saya dari neneknya, saya cuma megang, kebetulan pelaku kehilangan ayam lantas saya dituduh,” ungkapnya.

Tante korban, Sahara, yang merasa keberatan terhadap penganiayaan itu menjelaskan, terkait laporan polisi ia merasa kecewa dikarenakan hampir sebulan lamanya dirinya bolak balik ke Mapolres, pelaku belum juga diproses hukum.

Baca jugaKasus Pelajar Dianiaya hingga Tewas di Luwuk Banggai, Dua Orang Ditetapkan Tersangka

” Laporan penganiayaan yang dialami ponakan saya malah mau ditukar dengan laporan tuduhan pencurian ayam,” kata Tante korban.

Jika tuduhan pencurian ayam tersebut tidak terbukti, baru kemudian laporan penganiayaan tersebut bisa ditindak lanjuti atau diteruskan penyidikannya. (ram/teraskabar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *