Teraskabar.id – Setelah membuka kotak dan menyiapkan ponsel Samsung baru Anda, langkah pertama mungkin adalah menghapus semua aplikasi prainstal yang tidak perlu sehingga Anda tidak perlu berpindah-pindah di antara banyak aplikasi nanti untuk menemukan aplikasi favorit dengan cepat.
Ini juga menghemat ruang penyimpanan dan sumber daya CPU. Operator seluler juga dapat menyebabkan bloatware pada ponsel Samsung, tetapi untungnya sebagian besar dapat dihapus.
Meskipun One UI masih menjadi salah satu tampilan Android paling populer, bloatware masih menjadi masalah yang sudah ada selama bertahun-tahun. Namun, pada tahun 2021, Samsung membuat langkah signifikan ke arah itu. Mereka menjadikan Google Messages sebagai aplikasi perpesanan default di semua ponsel yang diluncurkan sejak 2021, tetapi hanya untuk wilayah tertentu. Ponsel Samsung masih dilengkapi dengan Samsung Messages.
Di sini, kami telah menyiapkan daftar aplikasi yang harus dihentikan prainstalnya oleh Samsung pada ponsel Galaxy, yang tidak hanya akan meningkatkan reputasinya dalam bloatware tetapi juga pengalaman pengguna.
1. Aplikasi Microsoft Office
Kemitraan Microsoft dengan Samsung meluas melampaui Link to Windows, karena ponsel Galaxy juga dilengkapi dengan rangkaian aplikasi Microsoft Office, seperti Microsoft 365 dan Outlook. Meskipun penginstalan otomatis dapat dicegah saat menyiapkan Samsung Galaxy Anda, penginstalan otomatis mudah terlewatkan saat menyiapkan berbagai hal dengan cepat.
Aplikasi Microsoft Office memang berguna, tetapi tidak berfungsi dengan baik di ponsel seperti di komputer. Dan keberadaan alternatif Google, seperti Google Drive dan Gmail, semakin mengurangi insentif tersebut.
2. Microsoft OneDrive dan LinkedIn
Selain aplikasi Microsoft Office, Samsung juga tidak boleh menginstal OneDrive dan Linked terlebih dahulu. Ponsel Samsung Galaxy sudah memiliki Google Drive dengan penyimpanan gratis 3x lebih banyak daripada OneDrive dan kompatibilitas yang lebih baik dengan sebagian besar aplikasi Android untuk pencadangan.
LinkedIn bukan untuk masyarakat umum, tetapi untuk para profesional dan bisnis. Alasan utama untuk menginstal aplikasi terlebih dahulu adalah untuk menargetkan mayoritas, bukan segmen tertentu. Oleh karena itu, LinkedIn tidak boleh diinstal terlebih dahulu di ponsel kita.
3. Samsung Kids
Aplikasi Samsung Kids membantu orang tua menciptakan lingkungan digital yang aman dan menarik bagi anak-anak mereka dengan memungkinkan mereka mengubah akses aplikasi, memantau penggunaan aplikasi, menambahkan batas waktu layar, dan membatasi akses ke situs web tertentu. Namun, lebih dari sekadar aplikasi yang bermanfaat, aplikasi ini terasa seperti bloatware, karena sebagian besar pengguna Samsung adalah orang dewasa.
Daripada menginstal Samsung Kids terlebih dahulu, Samsung seharusnya menyediakannya di Google Play Store sehingga pengguna yang mencarinya dapat menginstalnya dengan mudah sekaligus mengurangi satu bloatware bagi jutaan pemilik Galaxy.
4. Kalender Samsung
Kalender Samsung adalah aplikasi yang bermanfaat, tetapi ketidakcocokannya dengan perangkat lain selalu membuat saya frustrasi. Sayangnya, aplikasi ini hanya berfungsi dengan perangkat Samsung.
Saya menggunakan aplikasi ini selama beberapa minggu dan merasa frustrasi karena kurangnya dukungan PC. Setiap kali saya harus melihat kalender untuk melihat rapat mendatang atau mengatur tugas/pengingat saat menggunakan PC, saya harus meraih ponsel saya. Saya sangat merasakan perlunya kompatibilitas PC. Akhirnya, saya beralih ke Google Calendar yang berfungsi dengan perangkat apa pun dan memiliki integrasi yang sangat baik dengan Gmail. Sejak saat itu, saya tidak merasa perlu untuk beralih lagi.
Samsung harus mengizinkan pengguna untuk mengakses Samsung Calendar melalui perangkat lain atau tidak memasang aplikasi ini sama sekali. Itulah saran saya yang kuat untuk Samsung.
5. Samsung Keyboard
Samsung Keyboard berfungsi dengan baik dengan ponsel Samsung, tetapi ada banyak aplikasi keyboard hebat dengan fitur tambahan. Gboard adalah salah satunya, yang menampilkan kemampuan prediksi kata yang lebih baik, pengetikan geser yang lebih akurat, fitur batalkan backspace, dan berbagai tema dan kustomisasi. Google Translate yang terintegrasi memudahkan pengiriman pesan teks.
6. Samsung Free
Samsung Free memungkinkan pengguna menonton saluran (terbatas), membaca berita, dan bermain game. Ini adalah layanan yang sepenuhnya gratis tetapi terbatas pada wilayah tertentu, termasuk India.
Di dunia dengan begitu banyak konten gratis di YouTube dan layanan premium seperti Netflix dan Amazon Prime Video, Samsung Free menawarkan lebih sedikit insentif untuk mendorong orang ke platform tersebut. Untuk berita, Anda dapat menggunakan aplikasi Google, dan Play Store memiliki banyak koleksi game menarik (gratis dan berbayar).
Ada alternatif yang lebih baik untuk Samsung Free. Oleh karena itu, menurut pendapat saya, Samsung sebaiknya tidak memasang aplikasi ini di ponselnya terlebih dahulu. (red/teraskabar)