SMK 2 Banawa Donggala Gelar Penerimaan Calon PMR, Ini 6 Manfaat Masuk PMR Menurut Kepsek

Donggala, Teraskabar.id – Ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (Ekskul PMR) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 2 Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), menggelar kegiatan penerimaan anggota baru tahun 2024. Kegiatan ini dipimpin langsung Kepala SMK 2 Banawa, Risma, S.P.d,. M.Pd, Rabu (11/9/2024).

Turut hadir Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Ningsih Nurna, Pembina PMR, dan Guru dan Tenaga Kependidikan SMK 2 Banawa, kepala Markas PMI Donggala dan staf PMI Donggala.

Baca jugaMembuka Musker PMI Sulteng, Asisten Harap Kerjasama Berkelanjutan

Dalam sambutannya, Risma mengatakan, sebagai seorang siswa, selain belajar juga disarankan untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Salah satu kegiatan yang bisa digeluti adalah PMR atau Palang Merah Remaja. Menurutnya ikut kegiatan ekstrakurikuler PMR tidak akan mengganggu waktu belajar karena diadakan diluar jam sekolah. Selain itu PMR memiliki 6 manfaat, antara lain:

1. Melatih Sikap Empati
Risman mengatakan, tidak bisa di pungkiri seiring berjalannya waktu banyak remaja yang mulai kehilangan rasa empati terhadap orang lain. Kondisi ini mengakibatkan mereka tidak lagi peka dengan lingkungan sekitarnya. Untuk mengatasi masalah ini para siswa mengikuti ekstrakurikuler PMR.

Baca jugaMoh. Rizal Resmi Pimpin PKC PMII Sulteng, Sekitar 20 Bulan Menanti Proses Pelantikan 

“Mengikuti ekstrakurikuler ini akan membuat para siswa menjadi lebih peka dengan lingkungan sekitar sehingga tanpa disadari akan melatih sikap empati,” katanya.

ilmu kesehatan dasar yang dipelajari yaitu tentang pertolongan pertama
Pembukaan pelatihan bagi calon PMR di SMK Negeri 2 Banawa Donggala, Rabu (11/9/2024). Foto: Jalu

2. Melatih Kemandirian dan Tanggung Jawab
Apapun kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti pasti akan memiliki banyak agenda kegiatan, tanpa terkecuali untuk PMR. Memutuskan untuk mengikuti ekstrakurikuler PMR akan secara tidak langsung akan melatih kemandirian dan tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Setiap siswa terlibat dalam agenda kegiatan yang diadakan maka memiliki tanggungjawab untuk melaksanakan tugas tersebut dengan sebaik mungkin.

3. Menambah Banyak Teman Baru
Manfaat ekstrakurikuler PMR selanjutnya yaitu siswa akan mendapatkan banyak teman baru. Ini dikarenakan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler ini sangat banyak dan berasal dari berbagai tingkatan kelas. Mendapatkan teman baru dengan hobi serta minat yang sama tentu sangat menyenangkan.

“Mendapatkan banyak teman baru juga akan membuat siswa belajar bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain,” ungkapnya.

4. Belajar Kerja Sama
Mengikuti ekstrakurikuler dengan jumlah anggota yang banyak tidak akan membuat siswa menjadi orang yang individualis sehingga mau tidak mau harus berinteraksi dengan anggota lainnya. Terlebih saat ekstrakurikuler PMR memiliki agenda kegiatan yang pelaksanaannya membutuhkan kerja sama yang baik antar anggotanya.

“Maka dari itu, mengikuti ekskul PMR berarti siswa akan belajar kerja sama dengan anggota lainnya. Tanpa kerja sama yang terjalin dengan baik antar anggota, agenda kegiatan tidak akan berjalan dengan sukses dan lancar,” jelas Risma.

5. Belajar Manajemen Waktu
Meskipun kegiatan ekstrakurikuler diadakan diluar jam sekolah tetapi akan menyita waktu siswa. Waktu yang biasanya digunakan untuk istirahat berubah menjadi untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler PMR. Meski kegiatan ekstrakurikuler PMR cukup padat, siswa harus bisa memanajemen waktu yang dimiliki dengan baik. Jika siswa pintar memanajemen waktu dengan baik maka tidak akan ada kegiatan yang dikorbankan. Siswa tetap bisa sekolah, istirahat, mengikuti ekstrakurikuler dan belajar.

6. Bisa Belajar tentang Gaya Hidup Sehat
Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler PMR akan memberikan banyak manfaat. Salah satu manfaat yang didapatkan yaitu bisa mendapatkan banyak ilmu dan pengetahuan tentang gaya atau model hidup sehat. Ilmu dan pengetahuan tentang hal ini bisa siswa aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga bisa memiliki tubuh yang sehat dan bugar.

“Selain itu, siswa juga akan mendapatkan ilmu dan pengetahuan baru tentang ilmu kesehatan dasar. Salah satu contoh ilmu kesehatan dasar yang dipelajari yaitu tentang pertolongan pertama saat ada teman atau orang lain yang membutuhkan pertolongan kesehatan dengan segera,” ujar mantan pengurus PMI Donggala itu. (red/teraskabar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *