Ternyata, Lansia Perempuan Lebih Banyak Tinggal Sendiri Dibanding Pria

PALU, Teraskabar.id- Populasi lanjut usia (lansia) di Sulawesi Tengah berdasarkan data BPS tahun 2020 sebesar 244.978 jiwa atau 8,2% dari penduduk Sulawesi Tengah yang mencapai 2, 98 juta jiwa. Hal itu dikatakan PJ Sekdaprov Sulteng Faizal Mang saat membuka secara resmi virtual meeting Sosialisasi 7 Dimensi Lansia Tangguh dan Pendampingan Perawatan Jangka Panjang bagi Lansia Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2021, Rabu (1/12/2021), di ruang kerja Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov.
Faisal Mang menjelaskan, melihat populasi lansia yang terus meningkat maka program untuk lansia juga harus mendapat perhatian. Terutama pemberian bantuan dan dukungan jangka panjang kepada lansia yang tidak mampu merawat dirinya sendiri baik sebagian maupun total karena memiliki keterbatasan dalam aspek fisik atau mental.
“Melalui perawatan jangka panjang diharapkan keluarga yang tinggal bersama lansia dapat memberikan pelayanan perawatan jangka panjang bagi lansia secara optimal di rumah,” kata Faisal Mang mewakili Wagub Sulteng selaku ketua Komda Lansia.

PJ Sekdaprov Faisal Mang membuka secara resmi virtual meeting Sosialisasi 7 Dimensi Lansia Tangguh dan Pendampingan Perawatan Jangka Panjang bagi Lansia Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2021, Rabu (1/12/2021), di ruang kerja Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov. Foto: Biro Adpim Setdaprov


Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah Maria Ernawati mengatakan meningkatnya populasi lansia memiliki korelasi positif pada peningkatan jumlah rumah tangga yang dihuni oleh lansia. Presentasi rumah tangga lansia tahun 2019 sebesar 27,88 persen di mana 61,7 persen di antaranya lansia sebagai kepala keluarga.
Hal menarik dari keberadaan lansia Indonesia lanjut Ernawati, adalah ketersediaan dukungan potensi baik ekonomi maupun sosial. Data Susenas tahun 2019 menunjukkan bahwa 9,38 persen lansia itu tinggal sendiri.
“Presentasi lansia perempuan yang tinggal sendiri itu hampir 3 kali lipatnya dari lansia laki-laki,” ujarnya. Dengan populasi lansia yang terus-menerus bertambah membuat Indonesia memasuki population yaitu suatu kondisi di mana proporsi penduduk usia lanjut meningkat dengan pesat.
BKKBN sebagai lembaga pemerintah menaruh perhatian pada lansia melalui satu program Bina Keluarga lansia (BKL) yang diharapkan bisa meningkatkan kualitas hidup dan mendorong para lansia untuk berdaya di Sulawesi Tengah.
“Kami membina 233 kelompok BKL yang masuk dalam proyek prioritas nasional, salah satu kegiatan yang dilakukan BKKBN untuk meningkatkan kualitas hidup lansia melalui perawatan jangka panjang dalam kelompok BKL dengan harapan lansia menjadi berkualitas tangguh dan mandiri,” jelasnya. (din/teraskabar)

Sekdaprov Sulteng Faizal Mang saat membuka secara resmi virtual meeting Sosialisasi 7 Dimensi Lansia Tangguh dan Pendampingan Perawatan Jangka Panjang bagi Lansia Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2021, Rabu (1/12/2021), di ruang kerja Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov. Foto: Biro Adpim Setdaprov

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *