
Palu, Teraskabar.id – Beredar video yang memuat keluhan tiga warga yang memperoleh hadiah umrah pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Morowali 2017, namun hingga kini pemberangkatan umrah bagi pemenang tak kunjung terwujud.
Pemberian door prize umrah gratis berlangsung di era kepemimpinan periode kedua Bupati Kabupaten Morowali, Anwar Hafid.
Anwar Hafid dikonfirmasi hal itu mengatakan, pemberian door prize berupa hadiah umrah pada HUT Morowali tahun 2017, merupakan gawean panitia dan anggarannya bersumber dari APBD.
“Karena yang mengatur undian umrah adalah panitia hutda. Dan biayanya juga dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) serta patungan dari SKPD,” kata Anwar Hafid dihubungi melalui telepon, Sabtu sore (16/11/2024).
Menurut Anwar Hafid, karena gawean panitia dan bersumber dari APBD, maka warga yang memperoleh door prize hadiah umrah gratis dan hingga saat ini belum berangkat ke Tanah Suci adalah kelalaian pihak panitia hari jadi Kabupaten Morowali.
Ironisnya kata Anwar Hafid, persoalan ini terungkap pada tahun politik. Padahal, interval waktu pelaksanaan pemberian door prize itu sudah berlangsung sangat lama, pada 2017 atau kurang lebih 7 tahun lalu.
“Kenapa baru sekarang mereka persoalkan, kenapa tidak dari awal, kenapa nanti mau pilkada baru dikeluhkan, kenapa bukan sejak itu mereka datang melaporkannya ke saya jika mereka belum diurus naik umrah,” sesalnya.
Olehnya kata Anwar Hafid, tiga warga Morowali yang mengaku memperoleh door prize hadiah umrah gratis dan belum dinaikkan oleh panitia ketika itu, akan segera diurus.
“Kalau memang panitia di Pemda Morowali belum urus, yah kita akan urus. Dan mestinya dari awal mereka datang melaporkan hal itu biar kita yang urus kalau panitia di Pemda Morowali tidak mengurusnya. Karena undian umrah itu gawean Pemda Morowali ketika itu, bukan pribadi,” kata calon gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 2 itu.
Kalaupun nantinya panitia HUT Morowali tahun 2017 tidak bisa menyelesaikannya, Anwar Hafid mengaku siap memfasilitasinya secara pribadi.
“Intinya kami mohon maaf juga kepada bapak ibu yang belum umrah tersebut karena saya tidak pernah lagi mendapatkan info soal hal tersebut, sehingga kalaupun pemda dan panitia HUT tidak bertanggung jawab, saya siap secara pribadi menyeleaiakannya karena awalnya memang atas biaya panitia HUT yang bersumber dari APBD waktu itu,” ujar Anwar Hafid. (red/teraskabar)