Palu, Teraskabar.id– Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pengurus Besar (PB) Ikatan Pencat Silat Indonesia (IPSI), Abdul Karim Aljufrie menegaskan, jika ingin mengembalikan kejayaan silat di daerah ini, maka kepengurusan Pengprov IPSI yang baru harus berani berinvestasi.
Investasi yang dimaksud adalah memberikan pembinaan kepada atlet-atlet yang diyakini memiliki potensi. Atlet potensial ini dikuliahkan ke Jakarta atau Jawa Barat, di mana kampus-kampus tersebut punya Unit Kegiatan Mahasisa (UKM) Pencak Silat yang selama ini sangat berprestasi di kancah Nasional dan Internasional.
“Jika itu dilakukan tentu saja akan merangsang keinginan berprestasi dari atlet-atlet Sulteng,” ujarnya.
Kemudian kata Abdul, membuat kejuaraan-kejuaraan, sehingga muncul bibit-bibit baru yang bisa kita orbitkan ke ajang Nasional.
” Jadi selain memasukkan mereka di UKM-UKM Pencak Silat, Pengprov harus berani menyurat ke PB IPSI guna menitipkan atlet-atlet Sulteng di kampus-kampus, seperti yang dilakukan oleh daerah-daerah lain,” papar anggota DPRD Sulteng ini.
Hal senada diungkapkan Ketum KONI Sulteng M Nizar Rahmatu. Menurutnya, Pencak Silat merupakan Cabor yang memiliki latar belakang budaya bangsa, sehingga harus dijaga.
Terkait prestasi Silat Sulteng, memang ada beberapa kendala, baik itu musibah bencana alam maupun pandemi Covid- 19.
Namun karena ini merupakan olahraga yang punya latar belakang budaya, maka harus kita pertahankan, demi martabat dan kebanggaan daerah.
“Jadi tidak ada alasan untuk tidak meningkatkan pembinaan prestasi Pencak Silat,” ujarnya.
Selaku Ketum KONI, Nizar berharap kepada seluruh pemangku kepentingan, khususnya swasta untuk memperhatikan Cabor Pencak Silat, karena ini salah satu kebanggaan kita di Sulteng.
Konsolidasi perguruan juga segera dilakukan Pengprov. Perguruan-perguruan yang mungkin sudah pasif diaktifkan kembali.
Untuk mencapai prestasi kata Nizar, ada empat variabel yang harus dipenuhi yakni dana, sarana dan prasarana, SDM dan penataan organisasi.
” Saya yakin dan optimimis Insya Allah pencak silat masuk dalam Cabor unggulan dan bisa meraih prestasi di PON Aceh-Sumut,” ujarnya.
Intinya kata Nizar, kita konsen di Pra PON baik itu seni, tarung dan tanding harus banyak yang lolos.
” Harapan kami putra-putri Sulteng yang saat ini memperkuat provinsi lain, kembalilah ke daerahmu guna memperkuat kontingen Sulteng. Karena semangat Gubernur H. Rusdy Mastura dalam mewujudkan program besar olahraga melalui program Sulteng Emas 2024 tidak main-main,” tandasnya. (Agus Gerbek/teraskabar)