Oleh Hasanuddin Atjo
Gubernur Sulteng Dr. Anwar Hafid dan Gubernur Gorontalo Dr. Gusnar Ismail bertemu pada acara Halal Bihalal Kerukunan Keluarga Gorontalo Indonesia (KKGI) di Sulteng, Jumat (24/4/2025), bertempat di Ball Room Hotel Santika Palu.
Kedua Gubernur yang bergelar Doktor dan malang melintang pada dunia birokrasi kembali mengulas dan mendiskusikan beberapa rencana kerjasama pengelolaan sumberdaya alam (SDA) kawasan Teluk Tomini sebagaimana pernah digagas oleh kedua Pemerintah Daerah bertetangga ini sebelumnya.
Sabtu sore, tanggal 26 April tahun 2025 pada saat transit di Bandara Udara Internasional Syamsuddin Noor Banjarmasin, menerima pesan singkat dari beberapa tokoh dan pewarta senior melalui instrumen komunikasi modern, whasApp.
Pesannya agar kiranya saya bisa membuat catatan kecil berkaitan dengan pemanfaatan potensi kawasan Teluk Tomini bagi kemajuan, kesejahteraan masyarakat terutama di pesisir secara berkekanjutan.
Harapannya, agar catatan kecil ini bisa mengglindingkan bola yang mulai digerakkan supaya bisa lebih cepat dan akhirnya membentuk “bola salju” yang semakin membesar sehingga menjadi satu kekuatan .
Harapan ini lebih kepada rasa prihatin mereka, bahwa angka kemiskinan mayarakat pesisir di wilayah ini tergolong tinggi.
Dan perlu dicarikan solusi yang konkrit, ditengah potensi SDA yang belum banyak digarap.
Saya berkomenfar didalam hati bahwa pernintaan ini “susah susah gampang”. Pasalnya pengelolaan Teluk Tomini sejak lama direncanakanakan kedua Pemerintah Daerah itu , tetapi hingga saat ini tetap saja masih menjadi rencana.
Bahkan pada era Presiden RI Ke 4, Megawati Soekarno Putri bersama Menteri Kelautan dan Perikanan, Rhokmin Dahuri bahwa Kawasan Teluk Tomini direncanakan menjadi role model ( project percontohan)
pengelolaan kawasan pesisir berkelanjutan yang bermanfaat secara ekonomi bagi kedua Provinsi ini.
Lagi lagi rencana itu mandeg karena lemahnya koordinasi di tingkat daerah, ditambah daya tarik investasi yang kurang serta terbatasnya regulasi yang mengatur kerjasama antardua atau lebih wilayah Provinsi dalam upaya memanfaatkan potensi sunberdaya perairan bersama.
Pada saat ini sejumlah regulasi telah terbit untuk pengelolaan potensi sumbetdaya perikanan secara berkelanjutan, disebut Wilayah Pengeloaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI). Secara Nasional wilayah itu dibagi menjadi 11 WPP-NRI.
Perpres nomor 40 Tahun 2022 lahir, agar ada pedoman yang mengatur bagaimana Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI)
dimanfaatkan. Sebelumnya melalui Permen-KP nomor 33 tahun 2019 mengatur tentang organisasi, tata kerja lembaga pengelolaan perikanan di WPP.
Terakhir Peraturan Pemerintah (PP) nomor 11 tahun 2023 yang mengatur Penangkapan Ikan Terukur (PIT) di WPP dan laut lepas yang pada saat ini dalam tahap sosialisasi.
Kawasan Teluk Tomini berada dalam wilayah kemenangan WPP 15 – NRI, terdiri wilayah Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Sulawesi Utara bersama 13 Kabupaten dan Kota.
Kawasan ini merupakan Teluk terbesar di Indonesia di antara ribuan Teluk dan Luas perairan sekitar 137.700 km² dan garis pantai sepanjang ± 1.350 km.
Memiliki potensi maritim yang besar dan belum sepenuhnya digarap antara lain, Perikanan (budidaya dan penangkapan), Parawisata bahari, transportasi laut, jasa kelautan, bangunan laut, energi gelombang/arus, terumbu karang serta potensi gas, minyak dan mineral.
Disarankan kedua Provinsi ini membentuk Pokja (kelompok kerja) kerjasama kawasan dan berada di bawah kendali masing masing sekretaris provinsinya.
Tugas Pokja tersebut antara lain melakukan pemetaan yang berkaitan dengan kekuatan, kelemahan. peluang, serta tantangan. Selanjutnya secara bersama sama menyusun peta jalan atau cetak biru sekaligus rencana aksi.
Dokumen perencanaan yang dibuat bersama selanjutnya disampaikan ke Pemerintah Pusat oleh kedua Gubernur (Sulteng dan Gorontalo) agar mendapat dukungan sebagai tugasnya karena memfasilitasi kerjasama antar dua atau lebih wilayah Provinsi.
Harapan kita semuanya agar kerjasama antar provinsi dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya perairan menjadi role model Pemerintah Pusat. Dan dimulai dari WPP – NRI 15 Teluk Tomini. Semoga.