Sigi, Teraskabar.id – Empat desa di Kabupaten Sigi memperoleh bantuan Penanganan Stunting tahap 2 dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Sulawesi Tengah (Sulteng).
Ke empat desa tersebut terdapat di Kecamatan Dolo Barat yaitu Desa Rarampadende, Desa, Sibonu, Desa Balaroa Pewunu, dan Desa Balamoa.
Penyaluran bantuan Program Terpadu Percepatan Penurunan Stunting dan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Perangkat Daerah (Tangguh Bersinar) di Kabupaten Sigi itu diserahkan oleh Sekretaris Bakesbangpol Provinsi Sulteng, I Wayan Yudana, Kamis (5/9/2024).
Baca juga: Penanganan Stunting 2023, Pemprov Sulteng Intervensi Dua Desa
Sekretaris Bakesbangpol Provinsi Sulteng, I Wayan Sudana menyampaikan bahwa bantuan yang disalurkan Bakesbangpol Provinsi Sulteng ini merupakan permintaan dari masing-masing desa berupa Sembako dan makanan tambahan, seperti telur, biskuit, susu UHT, susu formula bagi bayi dan juga ibu hamil, serta vitamin untuk Balita.
Ia berharap bantuan pangan tersebut, kasus anak yang terindeksi stunting bisa keluar dari garis merah dan bebas dari stunting.
“Saya berharap, penyaluran bantuan ini dapat mengatasi masalah serius stunting yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak serta ibu hamil,” tambahnya.
Baca juga: Sulteng Siapkan Enam Desa Percontohan Penanganan Stunting, Ini Daerahnya
Sasaran intervensi ini dilakukan terhadap rumah tangga miskin rentan stunting, terpapar stunting di empat desa sebagai lokus penurunan stunting.
Sementara itu, Bidan Desa Balaroa Pewunu, Sri Dewi mengatakan penyaluran bantuan tahap ke- 2 ini yang telah diatur dengan baik, dipastikan akan sampai ke tangan keluarga yang membutuhkan dengan efektif.
Menurut Sri Dewi, kegiatan ini merupakan langkah positif dalam memenuhi kebutuhan gizi dan pangan, serta mencegah resiko stunting pada anak-anak.
Baca juga: Sulteng Siapkan Enam Desa Percontohan Penanganan Stunting, Ini Daerahnya
“Dengan adanya perhatian khusus kepada kelompok yang membutuhkan seperti keluarga stunting, menunjukan bahwa upaya bersama untuk mengatasi masalah gizi dan kesehatan sangat dihargai,” ujar Sri Dewi.
Ia berharap, bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi generasi masa depan yang lebih sehat dan tangguh. (red/teraskabar)