Palu, Teraskabar.id – Lomba Lari Tradisional Wahidin Ramadhan Pangova ke-3 secara resmi berakhir. Lomba yang diikuti sejumlah peserta tanpa menggunakan alas kaki tersebut ditutup oleh Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, SE., M.A.P, Ahad (23/03/2025) di Jalan Wahidin, Kota Palu.
Kegiatan yang telah menjadi agenda tahunan di bulan suci Ramadan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 21 hingga 23 Maret 2025.
Perlombaan ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat silaturahmi antarwarga serta mencari bibit-bibit atlet berbakat di bidang Lari tradisional.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Palu menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh panitia, peserta, serta masyarakat yang turut berpartisipasi dalam menyukseskan event ini.
Wakil wali kota berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilestarikan sebagai bagian dari budaya olahraga di Kota Palu.
“Pemerintah Kota Palu sangat mendukung kegiatan olahraga seperti ini, karena selain menumbuhkan jiwa sportivitas, juga menjadi sarana pembinaan bagi generasi muda agar lebih mencintai olahraga, khususnya lari tradisional,” ujar Wakil Wali Kota Imelda.
Lomba ini diikuti oleh sejumlah peserta dengan rute yang telah ditentukan di sepanjang Jalan Wahidin.
Para pemenang dalam berbagai kategori menerima penghargaan dan hadiah sebagai bentuk apresiasi atas semangat serta prestasi mereka dalam kompetisi ini.
Dengan berakhirnya Lomba Lari Tradisional Wahidin Ramadhan Pangova ke-3, diharapkan semakin banyak anak muda di Kota Palu yang tertarik dan berpartisipasi dalam olahraga tradisional, sekaligus menjaga semangat kebersamaan di bulan suci Ramadan. (red/teraskabar)
