Petani di Sausu Peore Parimo Terancam Gagal Panen, Ratusan Hektare Sawah Terendam Banjir

Parimo, Teraskabar.id – Petani di Sausu Peore terancam gagal panen setelah ratusan hektare sawah di Dusun 3 Bali Indah, Desa Sausu Peore, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), terendam Banjir.

Kepala Desa Sausu Peore, Ismail mengungkapkan, banjir yang merendam wilayahnya itu, disebabkan karena pendangkalan sungai.

Sehingga, setiap musim penghujan tiba, air sungai pasti meluap ke permukiman, serta area persawahan, kebun, dan tambak udang.

“Wilayah Sausu Peore diguyur hujan sejak pukul  21.00 Wita, dan puncaknya,  air merendam rumah, sawah, tambak, dan kebun warga sekitar pukul  05.15 Wita, tepatnya selesai salat subuh,” kata Ismail, Selasa (3/9/2024).

Baca jugaMeresahkan Warga Sausu Peore Parimo, Buaya Ukuran 3 Meter Akhirnya Ditangkap

Menurut Ismail, wilayahnya kerap kali dihantam banjir akibat pendangkalan sungai. Olehnya, ia meminta kepada pemerintah terkait untuk segera melakukan normalisasi sungai.

Dalam peristiwa itu kata dia, ratusan hektare sawah milik warga setempat terendam oleh banjir. Selain itu, banjir juga merendam puluhan rumah, kebun, dan tambak udang di desa setempat.

“Olehnya, saya meminta pada dinas terkait untuk segera melakukan normalisasi sungai. Sebab, sungai sudah mengalami pendangkalan.” ungkapnya.

Baca jugaLansia di Sausu Peore Parimo Diterkam Buaya saat Mencari Sayur di Rawa

Ia mengatakan, tidak hanya desanya saja yang mengalami banjir di area persawahan. Namun, ada desa lain yang juga mengalami hal serupa, seperti Desa Balinggi Jati, Kecamatan Balinggi. Beruntung, dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa.

“Untuk memastikan apa saja yang terdampak banjir di Sausu Peore, BPBD setempat sudah turun ke lokasi dan melakukan asesment,” terangnya.

Menurutnya, kejadian serupa pernah terjadi pada tahun 2017 silam. Dan banjir yang terjadi saat itu terbilang parah dari saat ini.

“Kalau kejadian tahun 2017 itu parah daripada ini. Waktu itu, warga saya tidak bisa melintas. Karena, air meluap setinggi dada orang dewasa,” ungkapnya.

Ia berharap, kejadian ini secepatnya mendapat respon dari pihak terkait. Supaya persoalan banjir yang sering terjadi di wilayah itu dapat teratasi. (wad/teraskabar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *