![Mitsubishi Fuso Kembali Rajai Segmen Kendaraan Niaga, Konsistensi 5 Dekade](https://teraskabar.id/wp-content/uploads/2025/01/Mitsubishi-Fuso-Kembali-Rajai-Segmen-Kendaraan-Niaga-konsistensi-5-dekade.jpg)
Donggala, Teraskabar.id – Di era digital seperti saat ini, persaingan di pasar kerja semakin ketat. Untuk sukses dalam dunia pekerjaan, penting bagi individu untuk memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan tuntutan pasar kerja. Salah satu inisiatif yang sangat membantu para pencari kerja adalah Kartu Prakerja.
Berkaitan hal itu, sebanyak 100 orang anak muda dari tiga kecamatan di Kabupaten Donggala mengikuti sosialisasi dan pendampingan untuk pendaftaran penerima kartu prakerja di Kementerian Keuangan RI. Sosialisasi ini merupakan hal yang pertama kali dilakukan Kemenkeu di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Baca juga: Kemenkeu Satu Sulteng Awards 2023, 14 Pemda Terima Penghargaan WTP, Ini Daftarnya
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Donggala Rustam Efendi mengatakan, kebijakan Presiden RI Joko Widodo melalui Kementerian Perekonomian mendesain sebuah gagasan, yang memberikan ruang kepada masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Donggala yaitu program kartu prakerja .
Rustam mengatakan jumlah yang sudah terdaftar dalam kartu prakerja di Donggala sudah mencapai 26 ribu orang. Jumlah ini sudah menelan uang negara sebanyak 6,9 miliar.
“Tidak sedikit jumlah tersebut, apa maksud pemerintah? Memberikan hubungan kepada kita semua agar kita semua punya kompetensi dan punya produktivitas, sehingga kita bisa bersaing secara sehat,” ujar Rustam Efendi, Kamis (21/3/2024).
Baca juga: Gedung Baru KPP Pratama Palu akan Dijadikan Pilot Project Kemenkeu
Sementara itu, Direktur Hukum dan Keuangan Manajemen Kartu Prakerja, Sidik Juniarso mengharapkan, para peserta ini dapat membagikan ilmu yang diterima pada saat sosialisasi dan pendampingan kartu prakerja kepada masyarakat di Donggala.
“Dan ini nanti hasilnya akan berlipat-lipat, bukan hanya 100 orang, tetapi akan banyak lagi. Sehingga potensi penerima kartu prakerja dari Kabupaten Donggala semakin tinggi. Itu harapan kami kami untuk hadir memberikan sosialisasi,” katanya.
Dia mengatakan, Jumat esok (22/3), akan mengadakan pertemuan para alumni yang telah mampu meningkatkan keterampilan dan skillnya.
Menurut Sidik, berdasarkan kuota tahun 2024 dari Kementerian Keuangan, telah mengalokasi anggaran sebesar Rp48 triliun. Dengan alokasi anggaran tersebut, pemerintah menargetkan penambahan peserta prakerja sebanyak 1,2 juta orang pada 2024. (jalu/teraskabar)