Palu, Teraskabar.id– Laporan Kementerian Dalam Negeri menyebutkan capaian realisasi APBD Provinsi se Indonesia Tahun Anggaran 2021 sampai dengan tanggal 12 November 2021, Provinsi Sulawesi Tengah berada di urutan ke- 7 dengan capaian sebesar 72,81 persen. “Capaian realisasi ini masih berdasarkan APBD sebelum perubahan,” kata Plt. Kepala Biro Pembangunan Prov. Sulawesi Tengah Drs. Muksin, M.Si pada rapat Tim Evaluasi Pengawasan dan Realisasi APBD (TEPRA) sampai dengan 12 November 2021, bertempat di Ruang Rapat Polibu, Selasa (14/12/2021).
Muksin menyampaikan bahwa total APBD Provinsi Sulawesi Tengah setelah perubahan sebesar Rp 4,669 Triliun atau bertambah sebesar Rp 422,116 Miliar.
Realisasi anggaran sampai dengan 30 November 2021 berdasarkan sumber data dari BPKAD adalah sebesar Rp 3,228 Triliun. Realisasi belanja tersebut terdiri dari;
– Belanja operasi sebesar Rp 2,491 Triliun atau 71,01 persen.
– Belanja modal sebesar Rp 285,774 Miliar atau 51,8 persen.
– Belanja tidak terduga sebesar Rp 7,969 Miliar atau 16,49 persen, dan
– Realisasi belanja transfer sebesar Rp 443,293 Miliar atau 79,06 persen.
Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura setelah mendengar laporan capaian realisasi APBD tersebut , meminta agar kepala OPD dapat mengejar realisasi anggaran dengan sisa waktu yang tersedia. “Terutama belanja yang berhubungan dengan kepentingam masyarakat dan belanja modal,” kata Gubernur.
Ia menjelaskan dampak bila realisasi anggaran tidak sesuai dengan target atau serapan anggaran sangat rendah utamanya belanja modal. Pemda sangat sulit untuk meminta penambahan anggaran dari pemerintah pusat. (din/teraskabar)