Palu, Teraskabar.id– Cabang Olahraga Pencak Silat Sulteng pernah berjaya di beberapa iven nasional termasuk Pekan Olahraga Nasional (PON). Jawara-jawara bumi Tadulalo selalu menyumbangkan pundi-pundi medali. Namun di PON XX Papua Tahun 2021 lalu, kontingen Silat Sulteng gagal mempertahankan tradisi meraih medali.
Sekretaris Umum Pengprov Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Sulteng, Moh. Risman mengungkapkan memang di iven-iven sebelumnya, pencak silat Sulteng cukup diperhitungkan. Namun, di ajang multy event empat tahunan di Bumi Cendrawasih Papua lalu, Sulteng tidak bisa menorehkan prestasi. Hal ini dikarenakan beberapa faktor. Di mana Kota Palu dan beberapa kabupaten lain, pernah dilanda musibah gempa bumi, tsunami dan likuifaksi, ditambah lagi dengan adanya pendemi Covid- 19. Sehingga, sejak tahun 2018 hingga 2021, tidak pernah menggelar pertandingan atau kejuaraan pencak silat.
” Insya Allah kedepan, komitmen Ketua Pengprov IPSI Sulteng Moh Irwan Lapata akan menggaungkan kembali pencak silat di daerah ini, melalui berbagai pertandingan dan sirkuit,” kata Moris sapaan akrabnya usai menerima SK Pengurus Pengprov Sulteng periode 2021-2025 dari Wasekjen PB IPSI Abdul Karim Aljufrie di Kantor KONI Sulteng, Kamis (20/1/2022).
Moris juga menegaskan, untuk menilai capaian serta keberhasilan atlet silat, akan terlihat melalui ajang Pekan Olah Provinsi (PORPROV) Banggai Tahun 2022 serta Pra PON Tahun 2023.
” Di iven ini akan tergambar atlet-atlet potesial dan berprestasi,” tegasnya. (teraskabar)