Sulteng Persiapkan Selat Makassar Summit, Gubernur Rusdy: Ide Terpendam Belasan Tahun
redaksi
Selasa, 5 Maret 2024 12:41 pm
.
3 mnt dibaca
Palu, Teraskabar.id – Ide visioner Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) H. Rusdi Mastura untuk membentuk forum kerjasama pengelolaan potensi Selat Makassar, muncul pertama kali pada tahun 2009.
Tapi sayangnya, ide yang diajukan ke Badan Kerjasama Pembangunan Regional Sulawesi (BKPRS) baru terwujud saat ini atau setelah terpendam 15 tahun lamanya.
“Ide ini sebenarnya (muncul) waktu saya masih wali kota,” kata Gubernur Rusdy pada acara Rakor Road to Selat Makassar Summit 2024 di Hotel Santika, Senin (4/3/2024).
Sejak dahulu kata gubernur, selat Makassar adalah jalur perdagangan strategis untuk membawa hasil-hasil pertanian dari pulau Sulawesi, yang akan dijual ke pulau Kalimantan.
Baca juga: Harap Dukungan KAHMI, Sulteng Siap Jadi Ketua Forum Kerjasama Selat Makassar
Sedangkan Kalimantan mengirim balik batubaranya untuk memasok kebutuhan pembangkit listrik di pulau Sulawesi.
“Kenapa tidak kita kembangkan kerjasama Sulawesi Kalimantan,” ujarnya memberi usulan ke peserta dengan melihat hubungan simbiosis antar kedua pulau.
Dengan pemindahan ibukota negara ke Provinsi Kalimantan Timur maka Gubernur Rusdy kembali menegaskan pentingnya pembangunan wilayah penyangga IKN, yang tidak boleh diabaikan oleh pemerintah pusat.
Karena itu, peraturan presiden tentang pembangunan kawasan penyangga IKN sangat mendesak untuk diwujudkan.
Baca juga: Gubernur Sulteng Gagas Selat Makassar Summit
“Jangan hanya IKN (dibangun) tapi wilayah penyangga juga harus dipikirkan karena 5 sampai 10 tahun lagi Kalimantan akan banyak membutuhkan logistik,” ujarnya sembari menekankan agar hal ini diperjuangkan bersama-sama lewat Selat Makassar Summit.
Sementara Ketua Panitia Road to Selat Makassar Summit, Dr. Farid R. Yotolembah, M.Si berharap pemerintah-pemerintah provinsi dan kabupaten kota se kawasan Selat Makassar dapat menyepakati forum pemerintahan bersama untuk membuat pola kerjasama berbagai potensi Selat Makassar demi terwujudnya kesejahteraan bersama.
“Bekerjasama itu jauh lebih indah daripada berkompetisi dan seribu kawan itu masih terlalu sedikit daripada memiliki satu lawan,” harapnya untuk kerjasama yang lebih luas dengan Selat Makassar Summit sebagai pemantik.
Kegiatan ini dihadiri pejabat terkait dari Pemerintah Provinsi Sulteng selaku tuan rumah, lalu Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.
Baca juga: Rakor Selat Makassar di Manado, Sekjen BKPRS: Ide Dasar Gubernur Sulteng
Kegiatan ini dihadiri Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan dan Kesra Dr. Rohani, S.Sos, M.Si, Asisten Pemerintahan dan Kesra Dr. Fahrudin, S.Sos, M.Si, Kepala Bappeda Dr. Ir. Christina Sandra Tobondo, MT, Kepala BRIDA Farida Lamarauna, S.E., M.Si, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Moh. Arif Latjuba, S.E., M.Si, Plh Kadis ESDM Edy N. Lesnusa, S.Sos, Kepala Biro Hukum Adiman, S.H., M.Si dan tenaga ahli gubernur.
Narasumber di antaranya, Plh. Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri, Dr. Amran, MT., serta pejabat yang masing-masing mewakili Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan. (teraskabar)
