
Palu, Teraskabar.id – 149 personel Brimob Nusantara telah selesai melaksanakan tugas BKO Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya. Mereka itu berasal dari Brimob Polda Jambi yang ditugaskan mengejar sisa DPO teroris Poso.
149 personel Brimob Nusantara itu dilepas Polda Sulteng melalui apel pelepasan di halaman Mapolda Sulteng yang dipimpin Kapolda Sulteng Irjen Pol Drs.Rudi Sufahriadi, Kamis (7/4/2022).
Baca juga: 315 Personel Brimob Tiba di Palu, Pasukan Pemburu Sisa DPO MIT Poso Dirotasi
Baca juga: Brimob Sulteng Sambut Personel Purna Tugas Madago Raya
Kapolda Sulteng dalam amanatnya mengucapkan terima kasih atas kinerja 149 personel Brimob yang telah melaksanakan tugas operasi kewilayahan di Polda Sulteng.
“Tentunya selama melaksanakan tugas BKO, banyak pengetahuan dan permasalahan yang dialami, namun itu bukanlah suatu hambatan yang berarti dalam meraih keberhasilan tugas yang lebih baik,” kata Kapolda.
Ia juga mengapresiasi kepada seluruh personel selama bertugas di wilayah operasi Polda Sulawesi Tengah, para personel tersebut telah membangun dan memelihara komunikasi, koordinasi dan kolaborasi yang baik dengan aparat TNI serta masyarakat.
“Semoga apa yang telah saudara-saudara laksanakan ini dapat menjadi pengalaman dalam melaksanakan tugas selanjutnya, sampaikan salam dan ucapan terima kasih dari pejabat Operasi Madago Raya 2022 untuk para pimpinan di kesatuan dan keluarga yang sabar dan ikhlas dalam mendukung pelaksanaan tugas saudara di Polda Sulteng,” pesannya.
Terpisah, Kombes Pol Didik Supranoto selaku Kasatgas Humas Operasi Madago Raya mengatakan 149 personel Brimob yang dilepas hari ini, Kamis 7 April 2022, berasal dari Polda Jambi.
Personel Brimob Polda Jambi ini telah bertugas di wilayah Polda Sulteng selama enam bulan. Mereka difokuskan untuk menjalankan tugas sebagai tim kejar Ops Madago Raya 2022, dalam rangka penegakan hukum terhadap kejahatan terorisme, guna menangkap DPO terorisme MIT yang saat ini masih tersisa 3 orang.
Sebelumnya, tiga Polwan Brimob Sulawesi Tengah ikut dalam perburuan sisa DPO MIT teroris Poso. Mereka itu adalah Bripda Ni Komang Yudiani, Bripda Septiani Karolin Liloi dan Bripda Khairunisa Harahap.
Dari tiga Polwan ini, dua bertugas di pasukan Detasemen Gegana yang memiliki kemampuan khusus salah satunya anti teror. Selain itu, pasukan Gegana juga punya kemampuan khusus dalam penjinakaan bom, intelijen, anti anarkis serta penanganan KBR. (teraskabar)