Poso, Teraskabar.id – Hari ini, Selasa (19/8/2025), Tim BNPB didampingi Bupati Poso, Verna Inkiriwang, berkunjung ke desa terdampak gempa Poso 17 Agustus. Salah satu desa yang disambangi adalah Desa Masani, lokasi sepasang suami isteri meninggal dunia yang tertimpa reruntuhan bangunan gereja ketika sedang beribadah minggu pagi di Gereja Elim Masani, Kecamatan Posos Pesisir, Kabupaten Poso.
Menurut Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Poso, Darma Metusala, hasil kunjungan rombongan kepala BNPB yang didampingi Bupati Poso dan jajarannya hari ini dengan masyarakat di Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, salah satu desa terdampak gempa Poso 17 Agustus- bahwa BNPB akan berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk melakukan renovasi atau perbaikan rumah warga yang rusak akibat gempa.
Dalam pertemuan dengan warga yang dipandu oleh Bupati Verna itu, BNPB juga berjanji akan membantu membangun rumah ibadah yang rusak akibat gempa.
“BNPB akan membantu merenovasi dan membangun rumah warga yang rusak akibat bencana gempa dan akan berkoordinasi dengan kementerian terkait seperti kementerian PUPR. Dan untuk fasilitas rumah ibadah, gereja, pura dan masjid, pihaknya akan berkoordinasi dengan kementerian agama,” urai Darma Metusala.
Pada kunjungan kali ini kata Darma, turut serta anggota Komisi VIII DPR RI yang dalam pertemuan bersama warga tadi di Tangkura, berjanji akan memfasilitasi anggaran dalam pembahasan melalui kementerian mitra komisi VIII.
” Tadi juga turut serta anggota DPR RI komisi VIII yang akan perjuangkan untuk anggaran. Selain BNPN akan merenovasi kerusakan rumah warga, NNPB juga akan memberikan bantuan seperti permintaan Pemda Poso saat rapat koordinasi semalam yang lalu terkait dengan kebutuhan mendesak warga terdampak seperti tenda dan alas tidur, makanan siap saji, kendaraan operasional dan yang lainnya. Yang paling mendesak warga di tiga kecamatan terdampak ini adalah bagaimana menghilangkan trauma dengan situasi yang ada, sehingga sangat dibutuhkan upaya trauma healing dari instansi terkait,” ujar Kalak.
Pada pertemuan tersebut, Bupati Verna Inkiriwang mengatakan, bahwa untuk logistik sudah dan sedang didistribusikan oleh Pemda Kabupaten Poso.
“Pemda telah menetapkan status tanggap darurat bencana untuk 14 hari ke depan. Dan Pemda sudah menyalurkan logistik bantuan kepada warga terdampak, untuk korban meninggal dunia di gereja Elim Masani bertambah sejak semalam menjadi dua orang, merupakan suami isteri. Hari ini juga Pemda akan menyampaikan langsung proposal kerusakan rumah warga akibat gempa Pamona Tenggara pada 24 Juli bulan lalu. Tim juga hari ini akan menjenguk para korban luka berat di RSUD Poso, yang masih dirawat intensif, ” tutupnya. (deddy/teraskabar)