Celoteh Sang Kawulo: Mat Ali dan Syakinah Aldjufri

Wakil Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Ahmad Ali yang juga ketua PW DMI Sulteng. Foto: Dok

Oleh Nawawi Sang Kilat

Palu, Teraskabar.id – Sesudah perhelatan pemilihan presiden (Pilpres) 2024, ramai dibincangkan siapa-siapa kandidat untuk gubernur, bupati dan wali kota di Sulawesi Tengah (Sulteng).

Tadi siang sempat sua dengan dinda saya seorang aktivis, dia langsung bilang Kanda Awie, khusus untuk provinsi sudah ramai dibincangkan dan sudah muncul nama nama yang  beken. Sangat tidak asing bagi Sulawesi Tengah, misalnya  Anwar Hafid disandingkan dengan Ibu DR. Reny Lamajido, terakhir nama  Rusdy Mastura disandingkan dengan Iwan Lapatta.

Baca juga14 Kandidat Presidium di Munas Forhati 2022, Ini Daftarnya

Dinda saya bilang Kak Awie saya masih ingat ketika itu saya tanya kandidat lain. Kak Awie bilang pada waktu itu sepertinya beliau akan lebih fokus untuk di Jakarta. Lalu  kenapa tidak harus di Sulawesi Tengah, tanya kepada saya dan khusus Kak Awie harusnya bagaimana?

Jika mau jujur, saya lebih suka kalau kesempatan ini beliau di Sulteng saja dulu, karena saya sangat tahu tokoh ini, perhatian sangat luar biasa terhadap kemajuan Provinsi Sulawesi Tengah.

Waktu itu Kak Awie hanya sebutkan untuk kandidat gubernurnya pada Pilgub Sulteng 2024, belum siapa untuk wakil gubernurnya. Apakah tokoh yang dulu Kanda Awie sebut itu masih Kanda Mat Ali?

Baca jugaRasyidi Bakry Sebut Politik Uang Merupakan Kejahatan Pemilu

Saya jawab Iyya betul.! Lalu siapa pendampingnya kanda????

Jujur tokoh jika saya pribadi,  dinda tanya pendampingnya itu orangnya sangat saya kenal karena saya lama dengan beliau di komisi tiga DPRD Provinsi Sulawesi Tengah. Waktu itu, saya ketua komisinya, beliau bendaharanya.

  Mobil LSUV Stylish untuk Keluarga, New Honda BR-V N7X Edition Diperkenalkan di Palu

Tokoh ini sangat amanah, jujur dan cerdas dan sangat santun. Dinda saya penasaran, siapa kanda? Saya jawab, Ibu Syakinah Al Djufrie. Herannya, dinda saya ini langsung bilang “Alhamdulillah.

Buah pikir ini sekedar celoteh sang Kawulo jelang buka puasa.

Lagi masih asyik bincang Dinda saya pamit karena katanya ada acara buka puasa bersama. (teraskabar)

Terkait