DEMA UIN Datokarama Tuding 55 Anggota DPRD Sulteng Makan Gaji Buta

Alamsyah. Foto: Istimewa

Palu, Teraskabar.id – Dewan Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) terkait kenaikan pajak 12 persen.  Aksi yang digelar pada Jumat (27/12/2024), dihadiri sekitar 50 mahasiswa. Mereka berhasil masuk sampai ke dalam kantor DPRD Provinsi Sulteng.

“Aksi ini kami lakukan pure (Murni) UIN Datokarama Palu secara independen, penolakan yang kami lakukan sejalan dengan hasil kajian internal kami selama dua malam berturut-turut,” kata Alamsyah selaku korlap aksi pada Jumat (27/12/2024).

Massa aksi datang dengan membawa beberapa tuntutan sebagaimana hasil kajian yang telah mereka lakukan.

“Tuntutan aksi kali ini berupa penolakan terhadap naiknya pajak yang akan terhitung 12 persen mulai 01 Januari 2025, meminta transparansi alokasi pajak, meminta kenaikan serta penyesuaian UMP, dan mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset,” ujar Alam, panggilan akrabnya.

Namun, aksi yang dipimpin DEMA UIN Datokarama Palu berakhir dengan sangat mengecewakan.

“Kedatangan kami tidak sesuai ekspektasi, dari 55 angggota DPRD Sulteng tak seorangpun yang datang untuk berkantor, hari ini kami menyatakan bahwa anggota DPRD Sulteng makan gaji buta,” ucap Alamsyah di hadapan sejumlah media pada Jumat (27/12/2024).

Unjuk rasa berakhir damai dan terus dilanjutkan secara bertahap apabila pemerintah tetap memaksakan kenaikan pajak 12 persen. (red/teraskabar)

  Gubernur Sulteng Langsung Meninjau Sejumlah Proyek di Banggai dan Touna Usai Cuti Kampanye
Terkait