Morowali, Teraskabar.id — Kerusakan alat Computed Tomography Scan (CT Scan) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Morowali memunculkan berbagai keluhan dari warga yang membutuhkan layanan diagnostik cepat dan akurat. Sebagai pimpinan lembaga pelayanan kesehatan, Direktur RSUD Morowali, dr. Agus AS Partang, Sp.B., menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah aktif untuk mempercepat proses perbaikan, guna memastikan pelayanan medis tetap optimal.
CT Scan merupakan perangkat diagnostik vital yang berfungsi menghasilkan gambar penampang tubuh manusia secara detail melalui kombinasi teknologi sinar-X dan komputer.
Peralatan ini berperan penting dalam mendeteksi penyakit, menentukan lokasi kelainan, serta membantu dokter mengambil keputusan medis secara tepat. Oleh karena itu, ketika alat CT Scan mengalami gangguan, dampaknya sangat signifikan terhadap efektivitas pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Sebelumnya, salah satu warga, Aco Tang, dari Desa Umpanga, Kecamatan Bungku Barat, menyampaikan keluhannya dengan nada kecewa atas kondisi alat tersebut. Ia mengaku kesulitan mendapatkan layanan pemeriksaan karena CT Scan di RSUD Morowali tidak berfungsi.
“Sampaikan sama Pak Bupati bahwa CT Scan di rumah sakit sudah lama rusak dan tidak bisa lagi diakses oleh masyarakat Morowali,” ungkap Aco Tang, Sabtu (18/10/2025).
Menanggapi hal itu, Direktur RSUD Morowali menyampaikan penjelasan bahwa kerusakan tersebut tengah dalam proses perbaikan oleh pihak vendor resmi yang berbasis di Jakarta.
“CT Scan itu salah satu alat diagnostik canggih yang sangat vital bagi pelayanan medis. Saat ini kami sedang menunggu suku cadang dari vendor, karena prosesnya membutuhkan waktu,” ungkap dr. Agus, Minggu (19/10/2025).
Ia menjelaskan bahwa prosedur perbaikan alat medis berteknologi tinggi seperti CT Scan tidak bisa dilakukan sembarangan, melainkan memerlukan teknisi profesional dengan sertifikasi khusus. Hal inilah yang menyebabkan waktu pemeliharaan menjadi relatif lama.
Namun, pihak rumah sakit memastikan bahwa pelayanan bagi pasien tetap berjalan, dengan alternatif rujukan sementara ke rumah sakit terdekat yang memiliki fasilitas serupa.
Selain itu, Direktur RSUD Morowali juga menegaskan komitmen untuk meningkatkan kualitas layanan. Pihaknya akan melakukan evaluasi berkala terhadap sistem pemeliharaan alat kesehatan agar kejadian serupa tidak terulang.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk memahami kondisi teknis tersebut dan tetap mempercayakan pelayanan medis kepada RSUD Morowali.
Harapan besar datang dari suara rakyat seperti Aco Tang, suara yang mewakili kebutuhan banyak orang akan pelayanan publik yang adil dan berkualitas. Karena sejatinya, setiap keluhan masyarakat bukan sekadar kritik, melainkan panggilan nurani agar pelayanan kesehatan benar-benar berpihak kepada rakyat kecil yang menggantungkan harapan pada rumah sakit milik daerahnya sendiri. (Ghaff/Teraskabar).






