Kamis, 9 Oktober 2025

Jemaah Wafat Bertambah Satu Orang, Sakit 159 Orang

Jemaah Wafat Bertambah Satu Orang, Sakit 159 Orang
Kepala Bito Humas, Data dan Informasi, Akhmad Fauzin. Foto: Istimewa

Jakarta, Teraskabar.id– Hingga hari ini Ahad (19/6/2022), jemaah haji asal Indonesia yang wafat bertambah satu orang. Sehingga, sampai saat ini jumlah jemaah wafat sebanyak 6 orang.

“Jemaah wafat bertambah 1 orang atas nama Purnomo Sukariyo Sastro, 61 tahun, dari kloter SOC15,” kata Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Akhmad Fauzin, saat memberikan keterangan pers di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Ahad (19/6/2022).

Baca juga : Jemaah Haji yang Wafat 2 Orang, Sakit 43 Orang

Adapun jemaah yang sakit lanjutnya,  sebanyak 159 orang, terdiri atas 76 orang  rawat jalan, 83 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, dan 2 orang dirawat di RSAS Madinah.

Akhmad Fauzin kembali menegaskan bahwa pemerintah akan membadalhajikan jemaah yang wafat sebelum wukuf. Sehubungan kondisi cuaca di Arab Saudi yang sangat panas, jemaah haji Indonesia diimbau membatasi aktivitas di luar ruangan, selalu memakai alas kaki, dan tidak menunggu haus untuk minum. Jemaah haji juga diminta menjaga kesehatan dengan makan tepat waktu, serta istirahat yang cukup.

Baca juga : 90 Jemaah Sakit, Pemerintah Siapkan Pembimbing Ibadah

“Kami perlu sampaikan agar jemaah tetap selalu memakai masker ketika berkumpul di ruangan terutama ketika di masjid, baik di Masjid Nabawi maupun Masjidil Haram,” kata Akhmad Fauzin yang juga Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Setjen Kemenag.

Sehari sebelumnya, pada Sabtu (18/6/2022) dilaporkan  jemaah haji Indonesia yang sakit sebanyak 90 orang. Sebanyak 65 orang menjalani rawat jalan, 24 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), dan 1 orang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Madinah.

Baca juga : Pemberangkatan Jemaah Haji Gelombang II Dimulai

  Penanganan Perkara Korupsi, Kejari Tolitoli Berhasil Selamatkan Uang Negara Lebih Satu Miliar Rupiah

Fauzin mengatakan, pemerintah akan memberikan layanan bimbingan ibadah dan pendampingan bagi 90 jemaah sakit yang dirawat di KKHI maupun di RSAS baik yang di Madinah, Makkah, dan Jeddah. Pendampingan antara lain terkait cara bersuci dan tayamun,  cara melaksanakan salat, serta membimbing doa-doa dan zikirnya.

Sumber : Kemenag RI