Banggai Laut, Teraskabar.id – Deklarasi Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng, Dr. Anwar Hafid, M.Si dan dr. Reny A Lamadjido, M.Kes melanjutkan safari politiknya di Lapangan Taman Kota, Kabupaten Banggai Laut (Balut), Jumat malam.
Deklarasi di Banggai Laut merupakan lokasi ke-15 yang disambangi pasangan Anwar Hafid – Reny Lamadjido dalam rangkaian deklarasi sebagai Bacalon gubernur dan wakil gubernur jelang Pilgub Sulteng 2024.
Baca juga: Bangun Jalan Penghubung Wisata Titian Beton, PT Vale Dukung Pengembangan Potensi Pariwisata Kolaka
Di hadapan belasan ribu masyarakat Banggai Laut yang hadir dalam deklarasi, Anwar Hafid menyampaikan bahwa tujuan kedatangan dirinya dan dr. Reny Lamadjido untuk mengumumkan kepada masyarakat Banggai Laut bahwa bakal pasangan calon yang mengusung tagline BERANI (Bersama Anwar – Reny) sudah mendapatkan dukungan yang cukup dari partai politik.
“Kami memohon doa dari bapak ibu semua, agar kami dimudahkan dalam semua urusan sampai pada proses pendaftaran, kampanye dan Insya Allah menang dalam Pilkada Sulteng 2024 ini,” ujar Anwar Hafid.
Anwar Hafid berjanji, jika diberi kepercayaan oleh masyarakat memimpin Sulteng periode 2024-2029, ia bersama wakilnya, Reny A Lamadjido akan membangun jembatan penghubung antara Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) dengan Kabupaten Banggai Laut (Balut). Sehingga, ke depannya, ke dua kabupaten ini bisa terhubung satu sama lain.
“Tadi saya salat Jumat di Tobing, saya ingin menyatukan Banggai Kepulauan dengan Banggai Laut dengan membangun jembatan,” ujarnya.
Anwar Hafid mengatakan, janji itu dia akan tunaikan dan bukan sesuatu yang mustahil untuk diwujudkan. Sebab, pengalaman selama memimpin Kabupaten Morowali, proyek seperti itu pernah ia laksanakan. Jembatan Kaleroang, penghubung antar pulau dengan panjang 500 meter serta anggaran Rp50 miliar, menjadi bukti karya yang masih ada saat ini di Kabupaten Morowali.
“Insya Allah jika saya jadi gubernur, saya akan bangun juga jembatan penghubung Bangkep dan Balut. Saya akan buktikan janji saya itu,” tegas Anwar Hafid.
Olehnya, Anwar Hafid menyebut dia dan dr. Reny ke Kabupaten Balut agar masyarakat tahu siapa pemimpin yang akan dia pilih. Karena pemilih saat memilih pemimpin, harus berhati – hati agar tidak salah pilih.
Sementara Ketua Panitia, Patwan Kuba menyampaikan, deklarasi dan temu masyarakat dihadiri warga dari sebagian besar kecamatan yang ada di Kabupaten Balut.
“Saya bisa laporkan bahwa warga yang datang dari Bangkurung 3 kapal dengan jumlah 400 orang, dari Laboban 400 orang dan dari Bokan 500 orang,” kata Patwan Kuba.
Sementara Ketua DPW PKS Sulteng, Muhammad Wahyudin menyampaikan, pemimpin itu mahluk langka dan jumlahnya sangat sedikit.
“Sulteng ini jumlah penduduk 3 juta lebih, namun yang maju hanya dua atau tiga pasang dan yang akan terpilih hanya satu pasang saja,” ujarnya.
Bagitu juga dari sekian banyak yang sudah terpilih, hanya sedikit juga yang selamat dari nafsu, korupsi dan nepotiesme.
“Nah yang sedikit – sedikit ini, ada pada sosok Anwar Hafid. Dia berhasil menjalankan kepemimpinan di Morowali tanpa korupsi, tanpa nepotisme dan terbukti menunaikan apa yang dia janjikan,” tegas Muhammad Wahyudin.
Sementara Ketua Badan Kehormatan DPW PBB Sulteng, Mutawakil M. Syukur menyampaikan,
Anwar Hafid adalah putra terbaik Sulteng yang memiliki rekam jejak kepemimpinan yang baik.
“Kalau memilih pemimpin, lihat rekam jejaknya. Pak Anwar dan Ibu Reny keduanya sudah terbukti,” katanya.
“Cari pemimpin bukan yang merasa pintar, tapi yang pintar merasa,” tambahnya.
Sebagai bentuk soliditas dukungan PBB ke pasangan BERANI di Pilgub Sulteng 2024, PBB satu komando dari tingkat DPW hingga ranting untuk memenangkan pasangan Anwar – Reny.
Deklarasi ini turut dihadiri Ketua DPW PKS Muhammad Wahyudin, Ketua Dewan Kehormatan DPW PBB Sulteng, Mutawakil M. Syukur, Ketua DPC Partai Demokrat Morowali dan sejumlah petinggi Partai Demokrat Sulteng lainnya.
Deklarasi Anwar – Reny ini di Salakan dihibur AH Band, penyanyi Fildan, Justy Aldin, Septi KDI, Fey Tyaz, Ika Najoan dan the Moska. (red/teraskabar)