Morowali, Teraskabar.id— Dari 13 kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah, Kabupaten Morowali merupakan satu-satunya daerah yang mengalami pertumbuhan ekonomi secara siginifikan di 2020. Sementara daerah lainnya mengalami perlambatan.
“Pertumbuhan ekonomi Morowali sebesar 28,93 poin di saat kabupaten dan kota di Sulteng mengalami perlambatan,” kata Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Morowali, Drs Harsono Lamusa mengutip data BPS Sulteng.
Harsono yang dihubungi dari Palu, Sabtu (18/12/2021), menjelaskan, laju pertumbuhan ekonomi sebesar 28,93 poin tersebut ikut mendongkrak pertumbuhan ekonomi Sulteng di saat seluruh daerah lain di provinsi ini mengalami perlambatan ekonomi.
Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Morowali sempat melambat di tahun 2019. Laju pertumbuhannya hanya mencapai 20,20 poin, setelah tahun sebelumnya sempat menembus angka 112,20 poin.
“Perlambatan ini tidak bisa dipungkiri karena pengaruh pandemi yang sedang melanda negeri ini,” ujarnya.
Pada tahun 2022 lanjutnya, pertumbuhan ekonomi Morowali diproyeksikan mencapai dua digit, yaitu 39,17 poin. Selanjutnya, pada 2023 mencapai 53,27 poin dan pada tahun 2024 mencapai titik tertinggi yaitu 72,45 poin, untuk selanjutnya mengalami perlambatan di tahunj berikutnya. Proyeksi tersebut sesuai asumsi dasar makro ekonomi. (teraskabar)