Sabtu, 25 Oktober 2025
Home, News  

Pemkab Parimo Gandeng Unpad, Kelola Kekayaan Alam Berkelanjutan

Pemkab Parimo Gandeng Unpad
Bupati Parimo Erwin Burase bersama Rektor Unpad menandatangani MoU, Senin (20/10/2025), di Aula Utama Pertemuan Unpad, Bandung, disaksikan langsung oleh jajaran pimpinan Unpad dan Pemkab Parimo. Foto: Humas

Bandung, Teraskabar.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong (Parimo) gandeng Universitas Padjadjaran (Unpad) di tengah meningkatnya tekanan terhadap sumber daya alam akibat eksploitasi dan perubahan iklim global.

Melalui kolaborasi akademik ini, Pemkab Parigi Moutong berkomitmen mewujudkan tata kelola kekayaan alam yang berbasis riset, inovasi, dan pendekatan ekologi berkelanjutan.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) berlangsung di Aula Utama Pertemuan Unpad, Bandung, Senin (20/10/2025), disaksikan langsung oleh jajaran pimpinan Unpad dan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong. Kesepahaman ini menjadi pijakan penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan akademisi dalam mengelola potensi alam secara ilmiah, terukur, dan berwawasan lingkungan.

“Kerja sama ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah strategis untuk membangun Parigi Moutong berbasis pengetahuan, inovasi, dan teknologi. Setiap kebijakan ke depan harus berangkat dari riset dan kajian akademik agar terarah, berkelanjutan, dan berpihak pada keseimbangan ekologi,” ujar Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, dalam sambutannya.

Kabupaten Parigi Moutong dikenal sebagai salah satu daerah dengan kekayaan alam terbesar di Sulawesi Tengah, mulai dari pertanian, perikanan, kehutanan, hingga sumber daya mineral dan wisata bahari. Namun, di balik potensi besar itu, terdapat tantangan serius: bagaimana mengelola sumber daya alam tanpa merusak ekosistem yang menopangnya.

Melalui kerja sama dengan Unpad, pemerintah daerah menegaskan arah baru pembangunan dari paradigma eksploitasi menuju pengelolaan berbasis lingkungan dan ekologi.
Pendekatan ini menempatkan keseimbangan alam sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan, dengan memadukan aspek sosial, ekonomi, dan konservasi lingkungan.

Dalam implementasinya, Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) bersama perangkat daerah teknis akan menjadi motor penggerak penyusunan program dan kebijakan berbasis riset serta teknologi ramah lingkungan. Melalui mekanisme riset terapan dan pendampingan akademik dari Unpad, pemerintah daerah menargetkan lahirnya model tata kelola wilayah pesisir, kehutanan, dan pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim.

  Panitia Haul Guru Tua Ke-56 Matangkan Kesiapan

Rektor Universitas Padjadjaran, Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dr., SpM(K), M.Kes., Ph.D., menyampaikan apresiasi atas langkah kolaboratif ini, di mana Pemkab Parimo Gandeng Unpad wujudkan tata kelola kekayaan alam berbasis riset dan inovasi.

“Universitas Padjadjaran berkomitmen untuk menghadirkan ilmu pengetahuan yang hidup di tengah masyarakat. Parigi Moutong memiliki kekayaan sumber daya alam yang luar biasa, dan kami percaya bahwa kebijakan berbasis riset dan pendekatan ekologi adalah kunci menjaga keberlanjutan alam sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Ia menegaskan, kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah seperti ini merupakan bagian dari tanggung jawab akademisi untuk menghadirkan solusi ilmiah atas permasalahan pembangunan dan lingkungan.

“Kami ingin agar Parigi Moutong menjadi laboratorium alam yang memadukan sains, kebijakan, dan teknologi dalam satu kesatuan pembangunan berkelanjutan,” tambahnya.

Turut hadir dari jajaran Universitas Padjadjaran, Wakil Rektor Bidang Riset, Kerja Sama, dan Pemasaran Prof. Rizky Abdulah, S.Si., Apt., Ph.D., Dekan Fakultas Teknik Geologi Prof. Ir. Mega Fatimah Rosana, M.Sc., Ph.D., Direktur Kerja Sama dan Kemitraan Alumni Prof. Dr. Tomy Perdana, S.P., M.M., Wakil Dekan Bidang Pembelajaran, Kemahasiswaan, dan Riset Fakultas Teknik Geologi Dr. Raden Irvan Sophian, ST., MT., serta Wakil Dekan Bidang Sumber Daya dan Organisasi Fakultas Teknik Geologi Dr. Cipta Endyana, S.T., M.T.

Sementara dari Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong hadir Kepala Bapelitbangda Irwan, SKM., M.Kes., Sekretaris Bapelitbangda Dr. Krisdayardi Ponco Nugroho, SSTP., MAP., Kabid Litbang Mardiana, Kabag Prokopim Sri Nur Rahma, S.Sos., M.Si., serta Plt. Kabag Kerjasama Yani Rachman, S.H.

Kabupaten Parigi Moutong, dengan jumlah penduduk lebih dari 480 ribu jiwa yang tersebar di 23 kecamatan, 283 desa, dan 5 kelurahan, kini berada pada momentum penting bonus demografi. Pemerintah menilai, generasi muda harus disiapkan menjadi garda depan dalam pengelolaan sumber daya alamyang cerdas, berwawasan lingkungan, dan berkelanjutan.

  Pengembangan Ekonomi Daerah, Imelda Komitmen Mendorong Partisipasi Perempuan Melalui UMKM

Pemkab Parimo gandeng Unpad ini menjadi tonggak penting dalam membangun tata kelola sumber daya alam yang tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjaga harmoni antara manusia dan alam. Sebuah langkah kongkret menuju daerah riset unggulan berbasis ekologi di kawasan timur Indonesia. (red/teraskabar)