JAKARTA, Teraskabar.id – Suzuki Indonesia berkomitmen untuk mendukung program percepatan pemerintah dalam menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada 2030 dengan memfokuskan diri pada pengembangan kendaraan elektrifikasi. Hal ini juga menjadi bagian dari rencana jangka panjang perusahaan yang berkomitmen untuk memproduksi kendaraan ramah lingkungan yang sesuai kebutuhan masyarakat.
Managing Director Suzuki Indonesia, Shodiq Wicaksono, mengatakan, Suzuki akan fokus pada kendaraan elektrifikasi yang terjangkau bagi konsumen. “Kami sedang bersiap untuk mengenalkan kendaraan elektrifikasi kepada masyarakat. Namun, kami juga harus jeli melihat daya beli masyarakat Indonesia secara umum saat ini. Untuk itu, dengan berbagai pertimbangan dan masukan dari berbagai pihak, Suzuki akan masuk ke era elektrifikasi melalui teknologi hybrid,” katanya Shodiq melalui keterangan tertulis yang diterima media ini, Jumat (26/11/2021).
Pengembangan teknologi hybrid yang Suzuki lakukan adalah langkah awal perusahaan dalam mengenalkan teknologi elektrifikasi yang sejalan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat Indonesia saat ini. Ke depannya, Suzuki akan terus berinovasi mengembangkan kendaraan elektrifikasi lainnya secara bertahap.
Komitmen untuk mengembangkan kendaraan ramah lingkungan ini mengharuskan Perusahaan mengalihkan prioritasnya. Sehingga dengan adanya kendaraan elektrifikasi akan berdampak terhadap berhentinya produksi salah satu kendaraan konvensional legendaris Suzuki, yaitu Karimun Wagon R. Meski begitu, penghentian produksi Karimun Wagon R ini hanya berlaku untuk pasar domestik.
“Dengan berat hati kami harus menghentikan produksi Karimun Wagon R untuk pasar dalam negeri. Namun, kami akan menghadirkan kendaraan elektrifikasi untuk konsumen setia Suzuki dalam waktu yang tidak lama lagi,” ujarnya. (din/teraskabar)