Morowali, Teraskabar.id– PT Vale salurkan dana Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Morowali capai puluhan miliar rupiah hingga kuartal IV tahun 2025.
PT Vale berkomitmen untuk memastikan manfaat ekonomi proyek IGP Morowali juga dirasakan secara nyata oleh masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan dan pembangunan sosial dengan terus memperkuat Program PPM.
Sebagai bagian anak grup MIND ID, PT Vale Indonesia IGP Morowali berkomitmen menjalankan program PPM selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Morowali. Program ini mencakup dukungan pendidikan, kesehatan, pelatihan keterampilan, pengembangan ekonomi lokal dan pembangunan infrastruktur desa di wilayah lingkar tambang termasuk Desa Bahomotefe.
Tercatat sejak tahun 2015 hingga Kuartal IV 2025, PT Vale telah menggelontorkan dana PPM mencapai sebesar Rp70 miliar yang tersebar di seluruh desa-desa binaan sebagai bukti komitmen investasi sosialnya.
Salah satu implementasi Program PPM di area pemberdayaan IGP Morowali di bidang Kemandirian Ekonomi adalah, pelatihan pembuatan nata de coco dan standarisasi pengemasan ikan asap. Pelatihan digelar di Desa Laroue, Bungku Timur, Morowali, Senin-Rabu (4-6/03/2024).
Pelatihan ini bertujuan membekali masyarakat dengan keterampilan baru atas komoditas lokal yang berlimpah dan meningkatkan nilai tambah produksi lokal.
Sebanyak 20 peserta mengikuti pelatihan ini, terdiri dari masyarakat Desa Laroue, perwakilan anggota Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), serta pelaku usaha ikan asap di area pemberdayaan. Camat Bungku Timur, Sukman Gamal hadir membuka pelatihan tersebut.
Director of Mine Project IGP Morowali, Wafir menuturkan, kegiatan yang pertama kali diadakan ini merupakan salah satu dukungan perusahaan untuk membantu masyarakat menjadi lebih mandiri melalui pengembangan ekonomi lokal dan peningkatan keterampilan.
Implementasi program PPM lainnya adalah Program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) melalui metode System of Rice Intensification (SRI) Organik PT Vale. Program ini menyasar puluhan petani di 13 desa binaan di Kabupaten Morowali di area Indonesia Growth Project (IGP) Morowali.
Wafir menjelaskan, sejak 2022, PPM PT Vale telah mengimplementasikan Program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) melalui metode System of Rice Intensification (SRI) Organik PT Vale atau padi organik, kemudian berkembang ke program pertanian organik lainnya seperti ke komoditas sayur, dan merambah budidaya tanaman herbal organik.
“Di Morowali, jumlah petani yang terlibat pada tahap awal di tahun 2022 berjumlah 12 orang yang berada di empat desa binaan yakni Desa Kolono, Ululere, Bahomoahi dan Desa Bahomotefe dengan total lahan garap seluas 1,2 hektar (Ha). Kini, tumbuh menjadi 90 petani di 13 desa yang terdiri dari 25 orang petani padi dengan total luasan sawah organik telah mencapai sekitar 6,8 hektar Dari jumlah tersebut panen padi organik juga mencapai rekor 17,6 ribu kilogram,” katanya.
Tidak saja pada padi organik, PT Vale mencatat sebanyak 25 orang petani sayur, dan 40 orang petani herbal dari Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Desa dengan total panen sayur organik pada tahun 2023 sebanyak 78 kilogram.
“Keberhasilan industri pertambangan tidak hanya diukur dari hasil produksi, tetapi dari sejauh mana kehadirannya mampu membuka peluang dan menghadirkan perubahan positif bagi masyarakat sekitar,” tegas Wafir.
Sedangkan implementasi komitmen pengembangan talenta lokal agar dapat terserap dalam industri pertambangan di area IGP Morowali dengan beragam peranan. Mulai dari status karyawan organik, pekerja status berbasis kemitraan melalui perusahan lokal, hingga karyawan dari perusahaan kontraktor lokal.
Dengan semangat kolaborasi dan keberlanjutan, PT Vale senantiasa berkomitmen untuk terus memperkuat kemitraan dengan seluruh pemangku kepentingan, memastikan bahwa setiap langkah pembangunan sejalan dengan tujuan nasional dalam mewujudkan hilirisasi nikel yang berdaya saing dan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat Morowali dan Indonesia salah satunya dengan cara PT Vale salurkan dana PPM di wilayah pemberdayaan. (red/teraskabar)






