Kamis, 9 Oktober 2025
News  

Seorang Jemaah Haji Asal Kota Palu Wafat di RS King Abdul Azis Makkah

Seorang Jemaah Haji Asal Kota Palu Wafat di RS King Abdul Azis Makkah
Almarhumah Ny. Hj. Patriana binti Lahi Saddu, jemaah haji asal Kota Palu wafat di RS King Abdul Azis Arab Saudi. Foto: Istimewa

Palu, Teraskabar.id – Seorang jemaah haji asal Kota Palu, Sulawesi Tengah, bernama Ny. Patriana binti Lahi Saddu (46), dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit King Abdul Aziz, Mekah, pada Selasa (4/7/2023) pukul 12.10 waktu Arab Saudi. Ny. Patriana adalah jemaah haji yang termasuk dalam Kloter 13 BPN Sulawesi Tengah dengan nomor Visa 6099019686 dan nomor Paspor C 69944354.

Kepala BIdang (Kabid) PHU Kemenag Sulteng, Muhlis, menyampaikan kabar duka ini. Sebelum meninggal, Ny. Patriana dirawat di RS King Abdul Aziz Makkah pada Senin (3/7/2023) sekitar pukul 15.20 waktu Arab Saudi. Almarhumah didiagnosis mengalami penurunan kesadaran akibat Ketoasidosis Metabolik.

Seorang Jemaah Haji Asal Kota Palu Wafat di RS King Abdul Azis Makkah
Ny Hj. Patriana ketika dari EMT Sektor 09 Makkah dirujuk ke Rumah Sakit King Abdul Aziz Makkah. Foto: Kabid PHU Kemenag Sulteng

Baca juga: Hari Pertama Gelombang II, 3.209 Jemaah Diterbangkan ke Jeddah

Muhlis menjelaskan bahwa Ny. Patriana masuk rumah sakit pada hari Senin, 3 Juli 2023, pukul 15.20 waktu Arab Saudi, dan meninggal dunia pada hari Selasa, 4 Juli 2023, sekitar pukul 12.10 waktu Arab Saudi di Rumah Sakit King Abdul Aziz Makkah.

Kabid PHU Muhlis, mewakili Kanwil Kemenag Sulteng, menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam kepada keluarga almarhumah atas meninggalnya Ny. Patriana, jemaah haji asal Kota Palu Kloter 13 BPN Sulawesi Tengah. Dia berharap agar almarhumah mendapatkan husnul khatimah (akhir yang baik) dan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

Baca jugaJemaah Wafat Bertambah Satu Orang, Sakit 159 Orang

Dikutip dari Alodokter, Ketoasidosis adalah kondisi darurat yang mengancam nyawa yang terjadi sebagai komplikasi pada penderita diabetes melitus, terutama pada penderita diabetes melitus tipe 1. Kondisi ini terjadi karena kurangnya atau tidak adanya hormon insulin, yang berperan dalam memasukkan glukosa dalam darah ke dalam sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai sumber energi.

  Kisah Pasutri Berhaji Dititipi Jemaah Lansia

Baca jugaSeorang Jemaah Haji Asal Tolitoli Sulteng Wafat di Mekkah

Ketika hormon insulin rendah atau tidak ada, tubuh akan memecah asam lemak untuk menghasilkan energi, yang menghasilkan zat keton yang bersifat asam dan beracun. Kondisi ini dikenal sebagai ketoasidosis diabetikum atau ketoasidosis metabolik. (teraskabar)